Berita Tapin
Jalan Nasional Ruas Margasari-Sungai Puting di Tapin Dikeluhkan, Belum Diaspal Masih Tanah & Kerikil
Jalan Nasional Ruas Margasari-Sungai Puting Dikeluhkan, Belum Diaspal Masih Tanh dan Kerikil
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kondisi ruas jalan Margasari-Sungai Puting di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan dikeluhkan.
H Ardiansyah, tokoh masyarakat di Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara mengatakan ruas jalan Margasari-Sungai Puting berlubang.
Apalagi selama musim hujan, titik lubang semakin besar dan menyebar sehingga membuat tidak nyaman pengedara roda dua atau lebih yang melintas.
"Tolonglah diperbaiki Jalan Margasari-Sungai Puting. Banyak lubang dan musim hujan tak kelihatan karena tergenang air," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (28/12/2019).
• Anggaran Pilkada Kotabaru 2020 Kemungkinan Berkurang Rp 2 Miliar, Ketua KPU Masih Nego ke Pemkab
• Tangis Ibu Paula Verhoeven Pecah Pasca Anak Baim Wong Lahir, Teman Raffi Ahmad Sampai Lakukan Ini
• Tantangan Maia Estianty ke Polisi Pasca Ngamuk, Viral Eks Istri Ahmad Dhani Tertipu Driver Ojol!
• Pelukan Betrand Peto ke Sosok Ini Bikin Heboh, Ruben Onsu dan Sarwendah Sampai Cekcok?
Menurut Ardiansyah, ruas jalan Margasari-Sungai Puting menjadi alternatif warga yang ingin menuju Kota Banjarmasin melalui Kabupaten Barito Kuala.
Sebaliknya, warga Kota Banjarmasin yang ingin menuju Hulu Sungai Selatan juga melintas di ruas jalan Margasari-Sungai Puting karena relatif singkat waktu tempuhnya.
"Ada sekitar 4,5 kilometer kondisi jalan yang masih dalam pengerasan. Jalan itu yang berlubang jika musim hujan sangat becek dan menyulitkan," katanya.
Pengawas pada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XI Provinsi Kalimantan Selatan, Rifani Ariyadi dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, mengaku kondisi ruas Jalan Nasional tersebut masih agregat.
Menurutnya, ruas Jalan Margasari- Sungai Puting yang sudah diaspal sekitar 1,5 kilometer mendekati jembatan Sungai Jayau, selebihnya masih berupa jalan agregat.
Jalan agregat itu jalan berupa batu kerikil, pasir dan batu pecah.
"Rencananya dalam waktu dekat ini, Jalan itu akan ditangani dengan menambah agregat, merapikan dan memadatkan jalan tersebut," katanya.
Menurutnya ruas jalan Margasari- Sungai Puting menjadi akses alternatif pilihan warga menjelang arus mudik dan arus balik liburan akhir tahun.
"Apalagi dalam waktu dekat ini, Jalan itu bakal dilintasi jamaah yang akan memperingati haul Guru Sekumpul," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
