Peternak Inovatif
Peternak Kambing Batulicin Olah Pakan dari Batang Pisang, Hasilnya Daging Kambing Bebas Bau Prengus
Namun tempat peternakan kambing milik Edi (41) tidak membuat warga Jalan Kupang Gang Dahlia. Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu merasa
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Lokasinya tidak jauh, bahkan dekat dengan permukiman warga.
Namun tempat peternakan kambing milik Edi (41) tidak membuat warga Jalan Kupang Gang Dahlia. Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu merasa terusik.
Tidak seperti peternakan kambing pada umumnya, bau khas ternak begitu menyengat.
Apalagi Edi membangun peternakan kambing sejak 2007 saat daerah tersebut belum banyak penduduk.
Agar tetangganya tak mengeluhkan bau, mulai 2011, Edi mengolah pakan yang membuat bau kotoran kambingnya tak menyengat.
• Kehamilan Nagita Slavina di Tahun 2020 Terjadi Disebut Sosok Ini, Anak Kedua Raffi Ahmad Perempuan?
• Peringatan Dokter pada Baim Wong & Paula, Sohib Raffi Ahmad & Nagita Slavina Kaget Soal Adik Kiano
• Ahmad Dhani Ingin Ngutang Saat Makan, Suami Mulan Jameela Sampai Bikin El Rumi Menggerutu
"Saya terispirasi peternakan di Jawa. Waktu itu saya berpikir kasihan warga," tutur pemilik 100 kambing ini.
Hanya perlu waktu satu hingga dua hari, untuk mengolah pakan.
Bahan bakunya pun gampang didapat, karena semuanya menggunakan limbah yakni batang pisang, ampas tahu dan campuran khusus semacam ragi.
Bahan tersebut diracik dengan menggunakan mesin pencacah yang dimodifikasinya.
Batang pisang sudah dihaluskan dimasukan ke drum plastik.
Selanjutnya bahan tersebut dicampur dengan ampas tahu dan bahan sejenis ragi.
"Setelah dibuat ke dalam drum, kemudian ditutup. Proses sehari sudah bisa digunakan untuk pakan. Hasilnya harum,” jelasnya.
Edi pun dapat berhemat biaya pakan.
Itu karena satu batang pisang bisa memberi makan 20 kambing.
Selain itu dia tak perlu mengeluarkan uang untuk membayar pencari rumput.
“Rumput kalau beberapa hari bisa busuk. Kalau busuk ternak tidak mau," kata Edi.
Hasilnya pun menggembirakan.
Kambingnya lebih gemuk dibandikan diberi makan rumput.
“Dagingnya juga lebih gurih. Dagingnya hampir tidak bisa dibedakan dengan daging sapi. Karena dagingnya tidak bau kambing,” katanya.