Temuan Mencengangkan Jelang PON XX Papua, Banyak Atlet Kalsel Kelebihan Kolesterol dan Lemak

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2 Oktober-2 November 2020, ada fakta yang mencengangkan di diri atlet Kalimantan Selatan.

Dalam seminar kesehatan olahraga yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel di sebuah hotel di Banjarmasin, ahli gizi Banua, Rosihan Anwar, mengatakan atlet daerah ini kurang memperhatikan asupan.

Pemberian dan pengaturan asupan gizi oleh pembina olahraga juga sering asal-asalan dan kurang memerhatikan kebutuhan atlet.

Rosihan mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang diperolehnya, banyak atlet yang kelebihan kolesterol, lemak di pembuluh darah dan amoniak.

• Kebohongan Ashanty Soal Hal Ini Bikin Anang Hermansyah Protes, Begini Dalih Ibu Sambung Aurel

• Peringatan Dokter pada Baim Wong & Paula, Sohib Raffi Ahmad & Nagita Slavina Kaget Soal Adik Kiano

• Ahmad Dhani Ingin Ngutang Saat Makan, Suami Mulan Jameela Sampai Bikin El Rumi Menggerutu

"Bagaimana atlet bisa bertanding maksimal jika kolesterol, lemak dan amoniaknya tinggi," ujar pembicara dalam seminar tersebut.

Dia pun mengimbau kepada atlet terutama yang akan bertanding di ajang empat tahunan tersebut agar menjaga pola makan.

Utamanya menghindari makanan yang mudah mendatangkan kolesterol, lemak dan amoniak seperti bakso, jeroan dan gorengan.

"Sia-sia latihan kalau setelahnya makan bakso, jeroan, gorengan dan lainnya," tambahnya.

Rosihan tidak bisa memberikan data berapa persen atlet Kalsel yang kelebihan kolesterol, lemak dan amoniak, karena apa yang disampaikan berdasarkan data survei saja.

"Mungkin yang lebih pas menjawabnya pihak kesehatan. Saya hanya menyampaikan soal gizinya," ujarnya.

Para atlet pun diingatkan untuk mengonsumsi buah-buahan.
Kandungan berbagai mineral dan vitaminnya sangat penting untuk menjaga energi.

"Apel, pisang, lemon, alpukat dan lainnya sangat baik bagi atlet," terang Rosihan.