Berita Kalteng
Jembatan Mangkuraya Kereng Ditutup karena Retak, Udin Terpaksa Pulang Lewat Jalur ini
Warga yang bermukim di kawasan sekitar Lokasi Wisata Air Hitam Pelabuhan Kereng Bengkirai, sekitar Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Warga yang bermukim di kawasan sekitar Lokasi Wisata Air Hitam Pelabuhan Kereng Bengkirai, sekitar Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, sementara ini tidak bisa melewati Jalan Mangkuraya, karena jembatan konstruksi beton retak dan rawan ambruk.
Jembatan jalan menuju kawasan wisata yang biasanya ramai dikunjungi pada saat hari libur tersebut retak setelah hujan sekitar empat jam pada, Sabtu (4/1/2020) malam.
Diduga akibat arus aliran selokan atau drainase tumpahan air hujan dari Kota Palangkaraya lewat di bawah jembatan kencang mengakibatkan siring bawah jembatan ambrol berdampak pada retaknya lantai jembatan.
Beberapa warga yang ingin melintas sementara memutar melalui Jalan Manduhara sekitar 500 meter dari lokasi jembatan yang retak tersebut.
• Bayi Ahok BTP & Puput Nastiti Devi Lahir, Lihat Foto Anak Pertama Mantan Ajudan Veronica Tan Itu
• Aksi Kontroversial Keluarga Syahrini Gara-gara Salat, Istri Reino Barack Jadi Sorotan Lagi!
• Kebiasaan Ria Irawan yang Bikin Kembali Idap Kanker Limfoma & Meninggal Dunia Diungkap sang Kakak
"Sejak kemarin, jembatan ditutup, karena lantainya retak sementara ini kami lewat jalur lain, untuk ke arah Kota Palangkaraya," ujar Udin salah satu warga sekitar Dermaga Kereng Bengkirai, Palangkaraya, Senin (6/1/2020).
Penutupan sementara jembatan dengan memberikan garis polisi setelah Dinas PUPR Provinsi dan Kota melakukan pemeriksaan di lapangan bersama Dinas Perhubungan Kota Palangkaraya.
Akses lewat jembatan sementara waktu ditutup hingga jembatan diperbaiki.
Bhabinkamtibmas Kereng Bangkirai Polsek Sabangau, Aipda Sihotang, mengatakan, pihaknya bersama instasi terkait sudah memasang policeline di jembatan yang menandakan jembatan kura-kura tersebut sementara tak bisa dipakai karena retak.
"Jika dipakai rawan runtuh, apalagi jika arus air di bawah jembatan kencang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangkaraya Fahrial Ansyar, mengatakan, jembatan sementara ditutup untuk kendaraan umum, sembari nantinya akan dilakukan perbaikan.
Dia mengatakan, box culvert jembatan mengalami pergeseran akibat arus kencang setelah hujan deras Sabtu malam dan harus diganti sesuai dengan besar drainase yang dibangun oleh Balai Kementerian PUPR sebelumnya.
banjarmasinpost.co.id/ faturahman
