Berita Banjarmasin

Kalsel Targetkan Bisa Laksanakan Inseminasi Buatan 65 Ribu Ekor Sapi Tahun 2020

Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk wujudkan swasembada sapi potong di Banua terus dilakukan.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel drh Hj Suparmi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk wujudkan swasembada sapi potong di Banua terus dilakukan.

Setelah berakhirnya program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting pada Tahun 2019 lalu, program tersebut diperbaharui menjadi program sapi dan Kerbau Andalan Strategis Nasional mulai Tahun 2020.

Pembaharuan program tersebut juga membawa peningkatan target inseminasi buatan yaitu sebanyak total 65 ribu ekor di Tahun 2020.

Target tersebut meningkat jauh dibanding target inseminasi buatan Tahun 2019 di Kalsel yaitu di angka 25 ribu ekor.

Mental Pelaku Pembunuh Ibu Kandung ini Diduga Tidak Stabil Setelah Dua Tahun Berpisah dengan Istri

Rekaman CCTV Saat Mantan Istri Sule, Lina Meninggal Dunia Dibawa Polisi Pasca Laporan Rizky Febian

Seret Nama Ruben Onsu, Nikita Mirzani Permalukan Andhika Pratama, Sohib Billy Serang Suami Ussy

Dijelaskan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, target inseminasi buatan tersebut dibagi menjadi dua yaitu target inseminasi buatan dari alokasi APBN dan dari APBD Provinsi Kalsel.

Dimana dari alokasi APBN Pusat sebanyak 40 ribu ekor dan alokasi dari APBD Provinsi Kalsel sebanyak 25 ribu ekor.

Dengan program tersebut, Ia optimis bisa genjot angka kelahiran sapi di Banua dari yang sebelumnya rata-rata 18 ribu sampai 20 ribu ekor menjadi 40 ribu sampai 45 ribu ekor pertahun.

Jumlah ini juga tentu diharapkan akan mendongkrak jumlah total populasi sapi di Kalsel, dimana saat ini berada di kisaran angka 160 ribu ekor.

"Jadi program Gubernur Kalsel dari Tahun 2017 sampai 2019 diganti nama di Tahun 2020 dengan target yang juga meningkat," kata Suparmi.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan tak hanya dengan sasaran mewujudkan swasembada sapi potong di Kalsel tapi juga bisa sebagai penyedia sapi potong di Provinsi-Provinsi tetangga di Kalimantan.

Saat ini program tersebut dioptimalkan berjalan di kawasan segitiga emas penghasil sapi di Banua yaitu di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Bumbu.

"Tentu di segitiga emas ini kita push dulu, tapi di kawasan potensial lain juga terus diupayakan termasuk di Kabupaten Barito Kuala, Tapin dan yang lainnya juga," kata Suparmi.

Selain melalui inseminasi buatan, program lain juga dioptimalkan seperti program Integra si sawit sapi di Banua.

Hal ini menurut Suparmi sudah berjalan di beberapa lokasi perkebunan sawit di Kalsel.

Tak hanya fokus pada tahapan inseminasi buatan, Dinas Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel juga berkoordinasi dengan berbagai pihak lainnya meliputi aspek penyedia sperma sapi beku, kesehatan, pakan sapi dan aspek lainnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved