Kapolsek Kusan Hilir Sebut Tahaluddin Sempat Terpental dari Motor Setelah Disambar Petir

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Peristiwa sambaran petir dialami dua warga, seorang di antaranya meninggal terjadi di Desa Batarang, Kecamatan Kusan Hilir, Tanahbumbu, Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 13.30 Wita.

Kapolsek Kusan Hilir Iptu Moersani, Kamis (10/1/2020) mengatakan, berdasarkan keterangan Tahaluddin, korban selamat kejadian naas itu terjadi sepulang dari sholat Jumat di Masjid Anizam, Desa Pasar Baru.

Tahaluddin yang saat itu menggunakan motor berboncengan dengan ayah Laning, bersamaan itu terjadi hujan gerimis.

Namun dalam perjalanan menuju rumah, tepat di Jalan Almuzahidin di perbatasan Desa Manurung dan Batarang secara tiba-tiba disambar petir.

• Hujan dan Petir Masih Ada, Ini Saran Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru

• Terkait Hak Asuh, Betrand Peto Akan Jalani Sidang, Suami Sarwendah Ruben Onsu Jalani Tes Kejiwaan

• Permintaan Pilu & Tangis Lina ke Rizky Febian Diungkap Pasca Racun di Tubuh Istri Sule Diucap Polisi

Menurut Moersansi, korban meninggal di lokasi kejadian dengan luka memar di bagian pinggang sebelah kiri dan telinga mengeluarkan darah.

"Sedangjan korban selamat mengalami luka memar di bagian pelipis sebelah kanan akibat terpental dari sepeda motor," jelas Moersani kepada banjarmasinpost.co.id.

Suasana pun duka kini tengah menyelimuti keluarga korban disambar petir, Laning (50) warga RT 03, Desa Batarang, Kecamatan Kusan Hilir Tanahbumbu hingga meninggal dunia, Jumat (10/1/2020).

Kejadian itu juga nyaris merenggut nyawa putra korban, Tahaluddin alias Tahang yang sempat pingsan dan mengalami luka di kepala.

Sekdes Batarang Rahmatiani yang juga kerabat dekat korban, mengatakan suasana duka kini tengah menyelimuti suasana di rumah korban.

"Korban (Laning) punya anak empat dan seorang anak angkat. Korban akan dimakamkan besok," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)