Amerika Vs Iran
Iran Minta Maaf, Akui Tembak Pesawat Ukraina
Penyebab jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines di dekat Kota Teheran, Iran, Rabu (8/1) subuh, akhirnya terkuak.
TEHERAN, BPOST - Penyebab jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines di dekat Kota Teheran, Iran, Rabu (8/1) subuh, akhirnya terkuak.
Iran mengakui pesawat yang membawa 176 penumpang dan kru itu tertembak dua rudal saat negara itu menyerang dua markas pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak.
“Investigasi internal Angkatan Bersenjata Iran menyimpulkan rudal yang ditembakkan karenakesalahan manusia telah mengakibatkan jatuhnya pesawat Ukraina dan kematian 176 orang tak bersalah. Ini kesalahan tak termaafkan,“ kata Presiden Hassan Rouhani di akun Twitter resminya, Sabtu (11/1).
Ia menambahkan Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan tersebut. “Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus,” tambah Hassan Rouhani.
Sebelumnya, Iran berkukuh menyatakan pesawat yang baru take off dari Bandara Internasional Imam Khomeini itu jatuh akibat masalah teknis.
Iran melepaskan belasan rudal untuk membalas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1).
Pemakaman Soleimani dihadiri banyak warga. Sekitar 50 orang bahkan tewas terinjak-injak saat pemakaman.
Markas Angkatan Bersenjata Iran beralasan pada saat itu aktivitas penerbangan militer AS di sekitar perbatasan Iran meningkat.
Di bawah kondisi sensitif dan krusial seperti itu pesawat Ukraine Internasional Airlines nomor penerbangan 752 lepas landas dari Bandara Imam Khomeini.
Saat berputar pesawat mendekati pusat militer Garda Revolusi Iran pada kondisi ketinggian dan penerbangan yang menyerupai pesawat musuh.
Dalam pesawat terdapat 82 warga negara Iran, 63 warga Kanada, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga dari Jerman, tiga dari Inggris, dan 11 warga Ukraina termasuk sembilan awak pesawat.
Kendati pemerintah Iran mengakui secara tak sengaja menembak jatuh pesawat komersil Ukraina, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuntut penyelidikan menyeluruh, pengakuan bersalah dan pembayaran kompensasi.
“Kami bersikeras menuntut pengakuan bersalah secara penuh,” ujar Zelenskiy, Sabtu (11/1).
Sedang Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau merilis pernyataan di Twitter yang menyebut jatuhnya pesawat Ukraina merupakan tragedi nasional dan mendesak pemerintah Iran untuk bekerja sama. (dailymail/cnn/feb)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/puing-pesawat-di-lokasi-jatuhnya-pesawat-ukraina-di-parand.jpg)