Berita Tanahbumbu

Ombak Besar Memaksa Nelayan Angsana Tanah Bumbu Kalsel Lebih Memilih Istirahat di Rumah

Awal minggu pertama Januari 2020, cuaca ekstrem terjadi di perairan Angsana, Kecamatan Angsana, Tanah Bumbu, Kalsel..

Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HELRIANSYAH
Perahu nelayan di pesisir Pantai Angsana. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BATULICIN - Awal minggu pertama Januari 2020, cuaca ekstrem terjadi di perairan Angsana, Kecamatan Angsana, Tanah Bumbu/Tanbu (Tanahbumbu, KBBI), Kalsel.

Akibat gelombang besar dalam dua pekan ini hampir semua nelayan tidak melaut, takut perahu mereka digulung ombak.

Cuaca ekstrem berpotensi angin kencang disertai gelombang besar dan hujan, terjadi di perairan Angsana.

Situasi demikian membuat nelayan tidak bisa melaut. Mereka, selain mencari pekerjaan pengganti, sebagian memastikan untuk istirahat di rumah.

Generasi Milenial Kalsel Bisa Pilih Investasi Saham, Ini Alasannya

Saham Sektor Konsumer Jadi Pilihan Mahasiswa ULM Kalsel Berinvestasi di Pasar Modal

2020, Bakeuda Optimalkan Pajak Walet, Pemilik RUmah Walet Didata dan Diberikan NPWPD

Lagi! Ulah Andhika Pratama Bikin Nikita Mirzani Murka, Komentar di IG Gilang Dirga Jadi Penyebabnya

Seorang nelayan setempat, Usman, mengatakan, selama dua pekan cuaca ekstrem di perairan Angsana.

Karena itu, dirinya memilih istirahat di rumah. Pertimbangannya, hanya semata-mata faktor keselamatan.

"Sebenarnya bisa saja dipaksakan melaut karena hanya menangkap rajungan. Tapi kalau dipaksakan, risikonya besar," ucap Usman kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (13/1/2020).

Menurut Usman, cuara buruk tejadi di perairan Angsana dan sekitar lokasi tangkapan nelayan.

Selain ombak setinggi lebih kurang 1 meter, namun paling dikhawatirkan nelayan adalah angin kencang. (Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved