Pilkada Kalsel 2020
Pilkada Banjarmasin 2020: DPC PDIP Banjarmasin Belum Dapatkan Rekomendasi Nama Balon Kepala Daerah
Kurang lebih lima bulan sebelum pendaftaran bakal pasangan calon Kepala Daerah pada Bulan Juni 2020, DPC PDIP Kota Banjarmasin belum dapatkan kepastia
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kurang lebih lima bulan sebelum pendaftaran bakal pasangan calon Kepala Daerah pada Bulan Juni 2020, DPC PDIP Kota Banjarmasin belum dapatkan kepastian nama-nama bakal calon yang akan diusung.
Disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Banjarmasin, H Muhaimin, pihaknya saat masih menunggu turunnya rekomendasi nama-nama yang akan diusung dari DPP PDIP.
Menurutnya dari hasil pembicaraan di rapat-rapat terakhir dengan DPP PDIP, DPP PDIP dalam tahap melakukan survei internal.
"Sampai saat ini itu kewenangan DPP. DPP untuk menentukan itu mereka melakukan survei internal, kami tidak tahu kapan dilaksanakan apakah sudah atau belum," kata H Muhaimin, Rabu (29/1/2020).
• Reaksi Keras Iis Dahlia, Tahu Putrinya Salshadilla Juwita Kena Bully Pasca Hina Negara India
• Borok Rizky Febian Dibongkar Teddy Suami Lina, Putra Sule Itu Disebut Lakukan Ini pada Ibunya
• Nikita Mirzani Jadi Tersangka Kasus KDRT ke Mantan Suami, Nasib Sobat Billy Syahputra Kini?
Artinya, untuk Pilkada Serentak Kota Banjarmasin Tahun 2020 ini belum ada nama yang secara resmi mengantongi surat rekomendasi dari DPP PDIP.
Selama proses penjaringan, ada lima nama yang terdaftar sebagai bakal calon Kepala Daerah pada Pilkada Serentak Kota Banjarmasin.
Tiga diantaranya dari internal PDIP yaitu, Ketua DPC PDIP Kota Banjarmasin, H Muhaimin, Petahana Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Hermansyah dan Pengurus DPD PDIP Kalsel, Fazlur Rahman.
Sedangkan dua lainnya merupakan nama dari eksternal PDIP yaitu Birokrat Pemerintah Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, Hj Ananda.
Menurut H Muhaimin, dalam survei internal yang dilakukan DPP PDIP, Ia meyakini tak hanya faktor masing-masing pribadi nama bakal calon yang terjaring yang dijadikan pertimbangan.
Namun, nama-nama bakal calon yang akan diajak berkoalisi juga akan jadi pertimbangan.
Pasalnya, untuk usung pasangan bakal calon, PDIP harus berkoalisi dengan partai politik lain demi penuhi syarat minimal kursi parlemen yaitu sebanyak sembilan kursi.
"Artinya DPP juga pasti melakukan hitung-hitungan baik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, harus melihat potensi untuk menang. Kandidat yang akan dikoalisikan dengan kita juga akan dilihat potensinya. Tapi kami optimis paling lambat Pebruari sudah akan keluar nama-namanya," kata H Muhaimin.
Sedangkan di DPC PDIP Kota Banjarmasin menurutnya saat ini masih fokus dalam melakukan pembinaan dan konsolidasi tingkat Pengurus Anak Cabang, Ranting dan Anak Ranting.
Pembinaan dan konsolidasi dilakukan termasuk untuk mempersiapkan Anak Ranting sebagai saksi-saksi dari PDIP di Tepat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan tahapan pungut hitung Pilkada Serentak Kota Banjarmasin Bulan September 2020 mendatang.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
Hasil Sengketa Pilgub Kalsel 2020 Ditentukan 9 Hakim MK, Denny Indrayana Sebut Tiga Kemungkinan |
![]() |
---|
Saksi Denny Indrayana Tantang KPU Banjar dan Tim BirinMu Laporkan Dirinya ke Polisi |
![]() |
---|
Tim Pemenangan Paman BirinMu Desak KPU Banjar Laporkan Saksi Sidang Sengketa Pilgub Kalsel |
![]() |
---|
Berlangsung Lebih Dari 9 Jam, 15 Saksi Hadir di Sidang MK Perkara PHPU Pilgub Kalsel Tahun 2020 |
![]() |
---|
Jelang Sidang Pembuktian Sengketa Pilkada Banjarmasin di MK, Ini Persiapan KPU |
![]() |
---|