Kalselpedia
Video: Terobosan Kuliner Jamur Tiram Desa Danda Jaya Rantau Badauh Batola
Adalah Hatni (52), warga Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Bedauh, Kabupaten Batola, yang pernah membuat harum nama daerah.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, Kalselpedia - Desa Danda Jaya dikenal sebagai penghasil janda terbanyak di Kalimantan.
Janda ini kependekan dari jamur danda jaya.
Adalah Hatni (52), warga Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Bedauh, Kabupaten Batola, yang pernah membuat harum nama daerah.
Ia melakukan inovasi alat pemotong rumput yang efektif untuk lahan rawa.
Tak tanggung-tanggung, alat pemotong rumput tersebut masuk 10 besar nasional dalam tehnologi tepat guna Kementrian Desa 2019 silam.
• Putri Arab Saudi Tertipu Ibu & Anak Asal Indonesia Rp 512 Miliar, Terungkap Pelaku Eks Karyawatinya
• Video Masjid Su’ada, Masjid Baangkat yang Jadi Ikon dan Lambang Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
• VIDEO Nama Toko dan Warung yang Unik di Kota Banjarmasin
Kini Hatni membuat terobosan baru, yakni membuat inovasi kuliner dengan sate jamur tiram, mie ayam jamur, mie ayam daun kelor jamur dan mie ayam daun kelor.
Sesuai informasi ketua kelompok janda, setiap malam saat masa panen bisa panen 1 kuintal janda.
Janda-janda itu dipasarkan ke pengecer dan para pengepul.
Soal pemasaran janda di Batola itu sangat cepat, mudah dan tidak ada masalah, baik off line dan online.
Janda di Desa Danda Jaya juga bisa dibikin crispy dalam bentuk kemasan sudah digoreng dengan harga terjangkau, yakni Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per bungkus.
Janda mentah sangat mudah lakunya dan banyak peminatnya.
Saat ini ada 13 kelompok janda di Desa Danda Jaya.
Jika lancar, maka satu malam satu desa bisa menghasilkan 13 kuintal janda.
Hatni kemudian berpikir untuk membuat iniovasi mengalihkan hasil produksi janda tidak hanya produksi mentah, namun dalam bentuk masaknya.
Awalnya, setiap ada kunjungan tamu dari kabupaten dan tamu penting lainnya, disuguhkan sate jamur tiram, mie ayam jamur, mie ayam daun kelor jamur dan mie ayam daun kelor.
Ternyata, tamu-tamu suka dan memuji.
Akhirnya, Hatni berpikir membuka usaha kuliner berbahan jamur tiram ini.
Usaha sate jamur tiram, mie ayam jamur, mie ayam daun kelor jamur dan mie ayam daun kelor dibuka di pinggir Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti, Alalak, Kabupaten Batola, tepatnya di depan Kompleks Griya Permata.
Hatni berharap nanti warga lainnya bisa meniru terobosan kuliner mereka.
Selama ini jamur jdanda dijual mentah.
Belum ada yang dibuat dalam bentuk masak seperti sate jamur tiram, mie ayam jamur, mie ayam daun kelor jamur dan mie ayam daun kelor.
Selama ini setiap Hari Jadi, Kabupaten Batola sering pesan sate jamur dalam jumlah yang banyak hingga rempeyek jamur.
Usaha jamur dalam bentuk warungan belum pernah dibangun.
Bahkan, pentol untuk mie ayam pun berasal dari bahan jamur tiram.
Tehnya pun berbahan daun kelor.
Daun kelor ini berbahan pupuk organik sehingga kasiat teh daumn kelor ini benar-benar dahsyat.
Dari semua tamu yang datang ke Desa Danda Jaya, hampir semua menyarankan agar sate jamur tiram, mie ayam jamur, mie ayam daun kelor jamur dan mie ayam daun kelor itu tak hanya dikembangkan di desa, tapi dijual ke luar.
(Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)