Pilkada Kalsel 2020
Pilkada Kalsel 2020: Bawaslu Kalsel Waspadai Tiga Hal ini
Tak hanya jajaran KPU yang persiapkan diri hadapi Pilkada Serentak Kalsel 2020, Bawaslu Provinsi Kalsel juga terus matangkan persiapan laksanakan tuga
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak hanya jajaran KPU yang persiapkan diri hadapi Pilkada Serentak Kalsel 2020, Bawaslu Provinsi Kalsel juga terus matangkan persiapan laksanakan tugasnya dalam pengawasan pada proses dan tahapan Pilkada 2020.
Dimana menurut Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Erna Kasypiah, isu-isu seputar netralitas ASN, politik uang dan mahar politik masih akan jadi fokus Bawaslu Provinsi Kalsel pada Pilkada Serentak 2020 mendatang.
Selain itu, pihaknya juga akan sangat memperhatikan jika adanya teknik-teknik kampanye seperti kampanye hitam, kampanye negatif dan penggunaan isu serta politisasi SARA yang muncul.
• Rekaman Sajad Ukra Hina Polisi RI Dibongkar Nikita Mirzani Setelah Sohib Billy Syahputra Itu Bebas
• Foto Pernikahan Teddy & Lina Pasca Cerai dari Sule Beredar, Kawinan Ibu Rizky Febian Disorot Hotman
• Transaksi Sarang Walet, Komplotan Pembuat Uang Palsu di KaltengTerbongkar, 3 Pria Diamankan Polisi
Hal ini menurut Erna akan menjadi pokok bahasan dalam bimbingan teknis bagi jajaran Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) yang telah terbentuk sejak Bulan Desember 2019 lalu.
Selain itu, Erna juga mengantisipasi korelasi antara jumlah bakal pasangan calon perseorangan atau jalur independen dalam Pilkada dengan potensi sengketa Pilkada yang menjadi kewenangan Bawaslu dalam menindaklanjutinya.
"Munculnya calon perseorangan pada tahapan pencalonan, sangat berpotensi nanti akan adanya sengketa proses yang masuk di Bawaslu," kata Erna.
Erna juga menegaskan, bukan hanya dalam hal penindakan dan penanganan pelanggaran, namun aspek pencegahan potensi pelanggaran pada Pilkada juga penting dalam tugas Bawaslu.
Pasalnya, Ia menilai kesuksesan suatu Pilkada bagi Bawaslu bukan dilihat dari berapa banyak kasus pelanggaran yang ditangani, namun bagaimana kesadaran peserta pemilihan dan masyarakat pemilih untuk dapat menjaga kontestasi Pilkada murni menjadi ajang demokrasi sehat.
Tak hanya dari sisi internal, Erna juga menyadari perlunya koordinasi dengan berbagai pihak untuk bisa menyukseskan Pilkada Kalsel 2020 termasuk dari aspek keamanan.
Karena itu, Ia beserta jajaran juga sudah lakukan audiensi dengan Jajaran Polda Kalsel, Senin (3/2/2020).
Dalam audiensinya di Markas Polda Kalsel, Bawaslu Kalsel menyampaikan permohonan dukungan terhadap kerja-kerja Pengawas Pemilu baik bagi Bawaslu Provinsi juga bagi jajaran Bawaslu di Kabupaten/Kota.
SelainProvinsi Kalsel yang akan selenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Tahun 2020 ini akan ada tujuh Kabupaten/Kota di lingkup Kalsel yang juga akan laksanakan Pilkada.
Diantaranya Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Kotabaru.
(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
Tunggu Putusan MK, KPU Banjar Belum Jadwalkan Pleno Penetapan Bupati Banjar Terpilih |
![]() |
---|
Berikan Keterangan di Sidang MK, Kuasa Hukum Paman BirinMu Sertakan 951 Bukti Tertulis |
![]() |
---|
Berikan Jawaban di Sidang MK, Kuasa Hukum KPU Kalsel : Permohonan H2D Tidak Jelas |
![]() |
---|
Hadapi Lanjutan Sidang PHPU Pilgub Kalsel di MK Besok, KPU Kalsel : Kami Akan Jawab Semua |
![]() |
---|
Tak Hadir Langsung Sidang PHPU Pilgub Kalsel 2020 di MK, Begini Alasan Denny Indrayana |
![]() |
---|