Berita Banjarmasin

Serikat Perusahaan Pers Gelar Rakernas dan Diskusi di Banjarmasin

Perkembangan teknologi inovasi digital berkembang sangat cepat dan tidak terduga, berdampak banyaknya media cetak tutup.

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SYAIFUL ANWAR
Diskusi dan Rakernas Serikat Perusahaan Pers Pusat di Banjarmasin, Kamis (6/2/2020). 

BANJARMASIN POST.CO.ID - Perkembangan teknologi inovasi digital berkembang sangat cepat dan tidak terduga, berdampak banyaknya media cetak tutup.

Kondisi ini menjadi perhatian yang cukup besar dalam diskusi dan Rakernas Serikat Perusahaan Pers pusat dengan tema Menggagas Model Bisnis Pers Masa Depan di Meeting Room Hotel Zuri Ekspress Banjarmasin, Kamis (6/2/2020).

Hadir di acara tersebut Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group dan Dewan Pembina Serikat Perusahaan Pers, Pangeran HG Rusdi Effendi AR.

Pembicara pertama, Yanuar Primadi Ruswita, Ketua Harian Serikat Perusahaaan Pers, mengatakan, teknologi inovasi digital berkembang sangat cepat dan tidak terduga, memasuki semua lini kehidupan.

"Menjadi korban pertama dengan perkembangan teknologi inovasi digital ini adalah media cetak," katanya.

Menurut Yanuar, apabila media cetak bisa bertahan dan tetap hidup, strategi konten berubah lebih mengedepankan solution journalis dengan hard news penting.

"Konten-konten harus geneuine dan inspiratif. Media cetak harus menjadi house dan fact chec yang menghasilkan informasi yang sudah terverikasi," tandasnya.

Suami Pancung Istri, Lalu Bawa Kepalanya Berjalan Sejauh 2 Km Sambil Bernyanyi Lagu Kebangsaan

Cuaca Cerah Debit Air Sungai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Berangsur Turun

Video Cerita Pedagang Jas Hujan Panen Selama Musim Penghujan, Jualannya Laris Manis

Hinaan Aura Kasih ke Nagita Slavina Kembali Mencuat Seiring Heboh Body Shaming Teman Raffi Ahmad

Selain itu, lanjut Yanuar, dapat mengembangkan model-model bisnis baru multi platform dan multi servis. Sebagai bagian pengembangan literasi harus didukung regulasi pemerintah dengan potensi, insentif dan fasilitas.

"Media cetak banyak yang mengembangkan berupa online, membikin even organizer dan lain-lain," tandasnya.

Pembicara kedua, Agus Sudibyo yang juga anggota Dewan Pers, mengatakan, sebaiknya di peringatan Hari Pers Nasional nanti dibahas secara mendalam.

Pembicara ketiga, Pemimpin Perusahaan Banjarmasin Post Group, A Wahyu Indriyanta, mengatakan, sekarang ini pasar berubah dimana terjadi persaingan terbuka, revenue print turun dan operating cost naik.

"Sekarang ini iklan swasta sangat sedikit dan kami terbantukan dengan iklan pemerintah sekitar 40 persen," ucapnya.

Ditambahkan Wahyu, BPost Group melakukan revenue stream baru dengan membikin event organizer, iklan sosial media, iklan online. (Banjarmasin post.co.id/Syaiful Anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved