Berita Balangan
Pembangunan SD Kecil di Ambatunin Dipercepat, Tahun Ajaran 2020/2021 Direncanakan Terdaftar Resmi
Tentunya Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan juga menunggu keluarnya SK Bupati tentang pendirian dan operasionalnya SD tersebut Juni mendatang.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Operasional bangunan untuk SD Kecil di Desa Ambatunin ditargetkan pada tahun 2020.
Tentunya Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan juga menunggu keluarnya SK Bupati tentang pendirian dan operasionalnya SD tersebut Juni mendatang.
Saat ini, warga setempat telah bergotong royong menyediakan bahan bangunan dari kayu untuk fasilitas layanan pendidikan tersebut.
Mereka juga antusias, karena anak-anak bisa sekolah.
Selain itu orang dewasa yang buta hurup serta tak bisa menulis juga dapat ikut belajar.
• Uang Bulanan Nia Ramadhani dari Ardi Bakrie Dibahas Ashanty, Sohib Jedar Sebut Soal Honor Sinetron
• Dewi Perssik Ikut Dipecat dari LIDA 2020? Juga Ramai Dicari Sosok Soimah & Iis Dahlia di Acara Itu
• Masalah Vanessa Angel & Bibi Ardiansyah Pasca Resepsi Pernikahan, Buku Tabungan Jadi Sorotan
Rencananya di Dusun Ambatunin yang merupakan wilayah pedalaman di Kacamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, akan dibangun SD Kecil.
Ruangannya meliputi satu ruang belajar, ruang guru, toilet, serta diupayakan adanya asrama untuk siswa.
"Untuk pembangunan SD kecil di Dusun Ambatunin memang rencananya dipercepat dan pada APBD perubahan, kami mengupayakan tambahan asrama siswa," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Balangan, Abdul Basid, Selasa (11/2/2020).
Basid menerangkan, Disdik juga menargetkan tahun pelajaran 2020/2021, SD Kecil Ambatunin sudah resmi menjadi satuan pendidikan formal yang terdaftar secara sah di Pemkab Balangan dan Kemendikbud.
Sehingga sekolah itu nanti berhak penuh dengan hak-hak dan kewajibannya sebagai sekolah yg diselenggarakan oleh Pemkab Balangan.
Sebagaimana hak atas dana BOS dan tunjangan terpencil serta lainnya.
Sebagaimana diketahui, Dusun Ambatunin merupakan anak desa yang jauh dari pusat desa.
Bahkan untuk menuju permukiman dusun ini, harus melewati pegunungan dan masuk hutan belantara.
Jaraknya berjalan kaki sekitar enam jam.
Sementara apabila menggunakan kendaraan roda dua, kurang lebih tiga jam.
