Bertualang ke Dusun Nanai
Tinggal di Pedalaman, Penduduk Dusun Nanai Masih Punya Tradisi Ladang Berpindah
Sebagaimana kehidupan warga pedalaman pada umumnya, penduduk Dusun Nanai, Desa Ajung, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Balangan, Kalsel masih memili
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sebagaimana kehidupan warga pedalaman pada umumnya, penduduk Dusun Nanai, Desa Ajung, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Balangan, Kalsel masih memiliki tradisi yang khas.
Karena tinggal di hutan, mereka pun masih menggunakan sistem ladang berpindah untuk pertanian dan berkebun.
Tak jarang juga, untuk mengolah lahan, warga di sini membersihkan dengan cara di bakar.
Warga Dusun Nanai memiliki usaha bertani padi.
Mereka menggunakan lahan di area pegunungan.
• Pakai Jasa Ojek Warga, ke Dusun Nanai Siapkan Rp 100.000- Rp 150.000
• Balanting dari Dusun Nanai, Arung Jeram Ekstrem di Sungai Ajung
• Di Dusun Nanai Bakal Ada Sekolah Berdiri di Pegunungan dan Wisata Arung Jeram
Lokasi ladang pun tidak menetap, satu tahun berganti, dan kadang perlu waktu dua sampai tiga tahun untuk kembali ke ladang semula.
Selain bertani, beberapa di antaranya juga memiliki kebun karet dan ada pula yang mencari madu di hutan.
Terlepas dari itu, keramahan dan keakraban warga Dusun Nanai juga bisa dirasakan oleh orang luar yang datang ke tempat tersebut.
Terlebih penduduk Dusun Nanai, semuanya memiliki hubungan darah.
Disampaikan oleh Herman, warga Dusun Nanai, kampungnya tak jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Mereka juga datang untuk merasakan sensasi balanting di Sungai Ajung.
Ada pula yang kadang diajak ke air panas yang ada di dusun tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
