VIDEO Penampakan Isi Gudang Logistik Dinsos Banjar, Stok dalam Kondisi Aman

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - VIDEO Penampakan Gudang Logistik Dinsos Banjar, Stok dalam Kondisi Aman.

Seperti halnya Badan Penanggulangan Bancana daerah (BPBD), Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), juga selalu menyalurkan bantuan kepada para korban bencana.

Persediaan logistik di gudang milik Dinas Sosial (Dinsos) Banjar di Bincau, Kecamatan Martapura, masih aman. "Insha Allah masih aman, masih cukup lah untuk membantu korban bencana seperti yang terdampak kebanjiran atau kebakaran," ucap Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Banjar H Nursafiullah SSos, Rabu (12/2/2020).

Stok logistik yang ada di gudang saat ini, sebutnya, masih ada sejumlah barang. Di antaranya bahan pangan seperti mie instan hingga nonpangan seperti terpal, kompor (satu set lengkap), kasur, baby kids hingga beberapa karung besar berisi pakaian layak pakai. 

• VIDEO Bank Indonesia Ingin Kembangkan Wisata Religi Haul di Kalsel untuk Tingkatkan Perekonomian 

• Video Aksi Teddy, Suami Lina Memijat Beredar, Ayah Tiri dari Anak Sule, Rizky Febian Ungkap Bayaran

• Lebih Mematikan dari Virus Corona, Penyakit Ini Muncul di Afrika, Korbannya Tewas Cuma dalam 48 Jam

• Aurel Berhijab Saat Putri Krisdayanti & Anang Hermansyah Digosipkan Akan Menikah, Ashanty Sebut Ini

• Musibah Dialami Nagita Slavina Saat di Turki, Raffi Ahmad Bereaksi Ini ke Ibunda Rafathar

Pantauan banjarmasinpost.co.id, barang-barang tersebut tertata rapi di gudang logistik yang letaknya persis di bagian belakang gedung kantor Dinsos Banjar di Desa Bincau, Kecamatan Martapura. Gudang itu berukuran sekitar 6x6 meter.

"Pakaian layak huni itu sisa bantuan untuk korban bencana di luar daerah kemarin. Ketika barang lainnya sudah dikirim, ada lagi pakaian kayak pakai yang masuk ke sini sehingga tak sempat lagi dikirim. Tapi ini tetap bermanfaat, bisa untuk disalurkan untuk korban bencana di daerah ini," ucap Nursafiullah.

Pejabat eselon III di Bumi Barakat ini menuturkan barang yang saat ini masih ada di gudang logistik adalah sisa pengadaan 2019. Sedangkan pengadan tahun ini masih dalam tahap proses. "Saat ini masih tahap penawaran pihak ketiga (toko)," sebutnya.

Logistik yang sedang diproses pengadaannya meliputi beberapa jenis barang. Antara lain mie instan, gula, minyak goreng, kecap, sambal, susu dan lainnya. Selain itu juga terpal karena barang ini banyak dibutuhkan bagi korban kebakaran dan puting beliung.

Dikatakannya, unit terpal yang diberikan kepada korban bencana kadang tak cuma satu lembar. Satu unit rumah yang terbakar, pemiliknya (korban kebakaran) bisa mendapat bantuan terpal hingga dua dan tiga lembar disesuaikan kondisi di lapangan.

"Pernah juga kami menyalurkan hingga 29 lembar terpal di sekolah yang terkena puting beliung. Bahkan hingga 40 lembar pernah kami salurkan ke sebuah masjid yang terbakar beberapa waktu lalu. Perlu banyak karena kondisinya memang cukup parah," tandasnya.

Lebih lanjut Nursafiullah menerangkan mekanisme penyaluran bantuan mudah. Cukup mengirim surat laporan berisi rincian daftar nama dan alamat korban bencana. Laporan ini bisa melalui kecamatan maupun langsung dari pemerintah desa dikirim ke Dinsos namun beri kolom diketahui camat," jelasnya.

Kalangan korban banjir di Banjar saat ini juga berharap adanya perhatian dan atau penguatan kesiagaan kebencanaan. Pasalnya meski kadang cuaca cerah, namun kadang mendadak bisa langsung berubah mendung gelap dan hujan deras.

"Perahu karet perlu disiagakan di lokasi-lokasi yang rawan banjir terutama di kawasan sungai karena pascahujan arusnya sangat deras," cetus Burdan, warga Martapura.

(Banjarmasinpost.co.id/idda royani)