Tiba di Syamsudin Noor, Mahasiswa China Asal Kalsel Ini Ungkap Tak Sabar Cicipi Menu Paliat 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kangen dengan masakan Kalsel tentu dirasakan oleh ketujuh mahasiswa asal Kalsel dari Hubei, China yang dikarantina di Natuna dan kini tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor dan bersiap pulang kedaerah masing-masing.

Kepada pers di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Dhiki Purnama Abdi, mengaku ingin sekali menu makanan khas Paliat.

"Karena saya orang Tanjung saya kangen Paliat itu. Kalau yang umumnya saya kangen soto banjar," tandas Dhiki.

Diakuinya, di China sulit untuk makan menu seperti Paliat itu.

"Kalau di karantina makananya enak enak juga. Tapi prasmanan gitu," kata Dhiki Purnama Abdi. 

• BREAKING NEWS : 7 Mahasiswa Asal Kalsel Kuliah di China Tiba dengan Selamat, Disambut Haru Keluarga

• Belasan Ekor Buaya Menetas di Kebun Binatang Mini Jahri Saleh Banjarmasin

• Balasan Gading Marten - Juria Hartmans Atas Kemesraan Gisella Anastasia - Wijin, Jedar Mendukung

• Job Plus-plus untuk Nikita Mirzani Banyak Ditawari, Manajer Seteru Dipo Latief-Sajad Ungkap Ini

Untuk diketahui, Paliat adalah salah satu masakan khas Kabupaten Tabalong. Masakan ini sering dijakan lauk untuk makan biasanya disajikan dengan nasi. Bentuknya adalah kuah santan.

Nama Paliat berasal dari desa tempat makanan ini berasal, yaitu Desa Paliat, Kecamatan Kelua.

Masakan tradisional ini terbuat dari santan kental dan bumbu kunyit, jahe, kemiri, bawang merah yang dicampur dengan jeruk purut yang nikmat dan segar. Itulah mengapa makanan ini disebut Gangan Paliat.

Menu utama Gangan Paliat biasanya ikan Banung, Udang, ikan Patin dan ikan Gabus/Haruan. Diketahui tujuh mahasiswa asal Kalsel yang pulang ke Banua ini adalah Dhiki Purnama Abdi dan Nadia Ramadannisa Saubari yang kuliah Hubei University of Science and Technology.

• Dijamin Tidak Terpapar Virus Corona, Kadinkes Sebut 7 Mahasiswa Kalsel Tidak Perlu Pendampingan

• Menggigil Saat Tes SKD, Peserta CPNS 2020 Kabupaten Balangan ini Raih Nilai Tertinggi 

Sedangkan lainnya kuliah di Hubei Polytechnic University, yakni Felisia Martha, Muhammad Lutfi Madani, Munika Candra Kartina, Risda Astuti serta Septa Niken Pratiwi.

Mereka di China rata-rata tinggal di Kota  Xianning, dan di Kota Huangshi, Provinsi Hubei.

(banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)