Berita Banjarbaru

Perusahaan Prancis dan Amerika Tawarkan Bangun Pembangkit Listrik di Kabupaten Tanahlaut

Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyampaikan ada investor Australia yang mau investasi di pulau Kalimantan di bidang pembangkit listrik

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Kepala DMPTSP Kalsel, Nafarin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyampaikan ada investor Australia yang mau investasi di pulau Kalimantan di bidang pembangkit listrik atau powerplant yang bisa menghasilkan 10.000 Megawatt.

Nah, terkait ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melihat peluang cukup bagus.

"Di Kalimantan Selatan sudah ada bendungan Tapin yang sudah selesai, mampu menghasilkan listrik 3,5 MW. Kini juga sedang dibangun juga bendungan Kusan Hulu Kabupaten Tanahbumbu dan nantinya bisa menghasilkan 37 MW. Nah, investasi di Kusan Hulu ini sekitar Rp 3 triliun," beber Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Nafarin, di kantornya, Banjarbaru, Selasa (18/2/2020).

Menurutnya, kini coba ditawarkan juga kepada perusahaan Ausralia atau investor luar negeri melalui Menko Maritim.

Rampah Ginatu, Surga Tersembunyi di Datar Ajab Kabupaten Hulu Sungai Tengah

VIDEO Profil Pusat Studi Korea Universitas Lambung Mangkurat, Bemula Dari Gagasan Pengusaha Kayu

Kapolresta Banjarmasin Meninjau Ruang Satuan Kerja dan Menandatangani Memori Ini

Digelar Lima Hari Tes SKD CPNS di HSU Berlangsung Lancar, 71 Peserta Tak Hadir  

Kelakuan Aneh Lucinta Luna di Tahanan Diungkap Polwan Ini, Pacar Abash Itu Ternyata Doyan Begini

Ada pula rancang bangun atau desain Riam Kiwa, namun kecil untuk penghasilan listriknya.

Selain itu, potensi lain di bidang listrik, yakni sudah dirancang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kabupaten Tanah Laut dengan nilai investasi Rp 1 triliun.

"Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kabupaten Tanah Laut sudah ada dua perusahaan yang melakukan penawaran, yakni dari Prancis dan perusahan dari Amerika,. Tinggal menunggu proses penetapan oleh PLN," kata Nafarin. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved