Berita Kalteng
Tiga Orangutan Hasil Rehabilitasi Dilepasliarkan di Taman Nasional Katingan Kalimantan Tengah
Tiga ekor orangutan dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di wilayah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Tiga ekor orangutan dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di wilayah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pelepasliaran ini merupakan hasil kerja sama Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, dengan mitra Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation).
Tiga orangutan kalimantan tersebut bernama Batola jantan berumur 17 tahun, Paduran jenis kelamin betina berumur 12 tahun dan Unyu jenis kelamin betina berumur 6 tahun.
Ketiganya hasil proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Indra Eksploitasia, Direktur Keanekaragaman Hayati Ditjen KSDAE-KLHK yang meresmikan pondok monitoring orangutan, Kamis (20/2/2020), memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya melepasliarkan 3 ekor orangutan.
• BREAKING NEWS: Belasan Siswa SDN-5 Bamaang Hilir Sampit Dilarikan RS Keracunan Kue Ulang Tahun
• Legenda Nini Randa, Puteri Kerajaan yang Terusir Melingkupi Budidaya Bunga di Bumi Barakat
• Kalselpedia : Menara Suar Tanjung Petang Berusia 110 Tahun di Kalimantan Selatan
• Legenda Nini Randa, Puteri Kerajaan yang Terusir Melingkupi Budidaya Bunga di Bumi Barakat
• Mati-matian Lahirkan Sendiri di Kos, Intan Nekat Potong Tali Pusar Sendiri Pakai Kater Meski Sakit
Dia mengharapkan dapat meningkatkan populasi orangutan di alam, meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian orangutan dan meningkatkan kolaborasi berbagai pihak terutama masyarakat yang ada disekitar kawasan hutan dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Sementara itu, CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite, mengatakan, orangutan yang dilepasliarkantelah melalui proses rehabilitasi selama beberapa tahun oleh Yayasan BOS.
"Orangutan yang dilepasliarkan di TNBBBR telah melalui semua proses tersebut dan telah siap untuk hidup secara liar tanpa campur tangan manusia," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
