Selebrita

Efek Fatal Operasi Kelamin Seperti Lucinta Luna Diungkap dr Boyke, Kasus Pacar Abash Dibahas

Efek buruk Operasi Kelamin (operasi mengubah kelamin) seperti Lucinta Luna diungkap dr Boyke Nugraha. Kasus terkait pacar Abash itu dibahas.

Editor: Murhan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Efek buruk Operasi Kelamin (operasi mengubah kelamin) seperti Lucinta Luna diungkap dr Boyke Nugraha. Kasus terkait pacar Abash itu dibahas.

Ya, kasus Lucinta Luna yang terjerat narkoba beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian publik.

Nah, banyak yang tak menduga jika Lucinta Luna ternyata selama ini memakai obat-obatan terlarang.

Namun, tak hanya itu saja, jenis kelamin Lucinta Luna pun akhirnya terkuak saat ia tertangkap polisi kemarin.

Tubuh Gisella Anastasia Luka & Lebam demi Ini, Mantan Gading Marten Bicara Soal Baju Seksi

Video TikTok Vanessa Angel yang Sedang Hamil Disorot, Ternyata Istri Bibi Ardiansyah Lakukan Ini

Al Ghazali Ngaku Bangun Kedekatan dengan Natasha Wilona, si Mantan Verrell Bramasta, Ini Tujuannya

Raffi Ahmad & Nagita Slavina Datangi Kakak Ayu Ting Ting Setiba di Indonesia, Ini yang Dilakukan

Pihak kepolisian menjelaskan jika Lucinta Luna telah resmi mengganti status jenis kelaminnya pada tahun 2019 kemarin.

Usut punya usut, Lucinta melakukan operasi kelamin di Thailand.

Fakta tersebut tentunya bertolak belakang dengan pernyataan sang artis saat pertama kali muncul di televisi.

Ya, Lucinta mengaku sebagai wanita tulen, dan tidak melakukan operasi kelamin.

Melihat fenomena yang terjadi pada Lucinta Luna, dr Boyke Nugraha, seorang seksolog angkat bicara soal transgender.

Hal itu diungkapkan oleh dr. Boyke saat berbincang dengan Abraham Silaban, yang kemudian diunggah di kanal Youtube Abraham pada Kamis (20/2/2020) kemarin.

Lagi! Nama Marko Simic Terseret, Foto Via Vallen Nonton Persebaya Bikin Rival Nella Kharisma Disorot

"Transgender ini adalah suatu kondisi di mana, seorang yang jiwanya wanita, dan jasmaninya pria. Mereka adalah kelompok minoritas.

"Sehingga seakan-akan jiwanya terperangkap pada jasmani yang salah," ungkap dr. Boyke.

"Karena dia jiwanya wanita, maka dia akan berusaha untuk menjadi wanita yang perfect, termasuk dia melakukan operasi kelamin," tambahnya.

Abraham pun penasaran tentang faktor yang menyebabkan seseorang berani mengambil keputusan berubah menjadi seorang transgender.

"Ini dari faktor apa dok?" tanya Abraham.

"Itu sangat kompleks, mulai dari faktor genetik, faktor di dalam kandungan ada, proses kelahiran, hingga proses ke pubertas," kata sang seksolog.

Lebih lanjut, dr Boyke mengungkapan bahwa ada serangkaian tes yang harus dilakukan seseorang untuk menjadi seorang transgender.

Serangkaian tes tersebut dilakukan dengan para psikiater, dan dokter khusus.

"Jika ini dilakukan, apakah ada risiko?" tanya Abraham.

"Untuk melakukan operasi kelamin, dari seorang pria ke wanita, itu kita nggak bisa langsung mengatakan 'itu operasi kelamin'.

"Karena ada tahapan-tahapan. Dan tahapannya itu dengan tes oleh para psikiater. Mereka dites, bener nggak sih ini jiwanya wanita. Bener nggak sih dia terperangkap di tubuh pria," ungkap dr. Boyke.

Jika seorang pria terbukti memiliki hormon wanita yang lebih besar, maka ia harus mematikan hormon testosteronnya.

"Nah melalui serangkaian tes tersebut, bisa diputuskan kalau dia menjadi wanita, memang betul kok dia wanita.

"Sekarang masalahnya adalah tubuhnya pria, hormonnya lebih banyak testosteron, dan akhirnya suntuk hormon, untuk membesarkan payudara, dan hormon testosteron dimatikan," papar dr. Boyke.

Mendengar pernyataan sang dokter, Abraham masih penasaran dengan efek setelah melakukan operasi kelamin.

Namun, dari penutusan dr Boyke, tak akan ada efek yang muncul jika operasi pengangkatan kelamin sukses dilakukan.

"Ada risiko fatal untuk kesehatannya?" tanya Abraham.

"Risiko fatal ya di operasinya, ada pendarahan hingga kematian," ungkap dr. Boyke.

"Risiko lain ada nggak?" desak Abraham.

"Nggak ada, selama itu dilakukan oleh dokter yang baik, biasanya fine-fine aja," tandas dr. Boyke.

Tubuh Gisella Anastasia Luka & Lebam demi Ini, Mantan Gading Marten Bicara Soal Baju Seksi

Video TikTok Vanessa Angel yang Sedang Hamil Disorot, Ternyata Istri Bibi Ardiansyah Lakukan Ini

Al Ghazali Ngaku Bangun Kedekatan dengan Natasha Wilona, si Mantan Verrell Bramasta, Ini Tujuannya

Raffi Ahmad & Nagita Slavina Datangi Kakak Ayu Ting Ting Setiba di Indonesia, Ini yang Dilakukan

Curhat Sakitnya Operasi Kelamin pada Ashanty

Ashanty dan Anang Hermansyah baru saja berdiskusi dengan waria berprestasi. Ashanty sempat berujar ada yang curhat padanya merasakan sakit saat operasi kelamin.

Nah, bagaimana cerita sebenarnya Anang Hermansyah dan Ashanty hingga membahas operasi kelamin?

Beberapa tahun terakhir platform YouTube nampaknya kian digemari oleh banyak orang.

Mulai dari orang biasa hingga para artis kini semakin aktif membuat konten di YouTube.

Anang dan Ashanty pun tak mau ketinggalan untuk membuat channel YouTube mereka, The Hermansyah A6.

Anang Hermansyah Ashanty Mami Yuli Mak Donna (TribunStyle.com/YouTube The Hermansyah A6)

Baru-baru ini Anang dan Ashanty nampak mengunggah konten di YouTube yang memperlihatkan obrolan mereka dengan 2 orang waria berprestasi.

Video berdurasi hampir 1 jam itu bertajuk KEHIDUPAN SEORANG WARIA BERPRETASI, MENGINGATKAN BUNDA PADA SESEORANG dan dipublikasi pada Sabtu (8/2/2020).

"Hari ini kita punya tamu istimewa, ini adalah pendiri dari rumah singgah Anak Raja, ada Mami Yuli dan Mak Donna," tutur Ashanty.

Mereka kemudian bercerita panjang lebar mengenai perjalanan Mami Yuli dan Mak Dona selama menjadi waria yang berprestasi.

Mami Yuli dan Mak Donna merupakan sosok waria yang jujur akan identitas asli mereka sebagai pria.

Ashanty pun bertanya mengenai pendapat Mami Yuli dan Mak Donna terkait operasi kelamin.

"Tapi Mak Donna dan Mami Yuli setuju nggak dengan orang operasi? dengan waria yang operasi?," tanya Ashanty.

"Kalau saya pribadi sih saya ngga setuju.

Karena melihat pengalaman sekarang itu bahwa sekarang ada 31 waria muda yang berumur di bawah 21 yang operasi rata-rata mereka eror.

Misalnya bagi orang normal itu mereka konsumsi hormon itu kan ada aturan pakainya, aturan konsumsi hormon itu satu bulan sekali, ini satu hari 7, gimana ngga overdosis.

Jadi aku lihat ketika aku membuat dialog atau membuat survey dengan mereka-mereka yang melakukan operasi kelamin atau mereka yang suntik hormon itu kebanyakan nggak nyambung," beber Mami Yuli.

Ashanty kemudian menyahut dengan memberikan pengalamannya yang pernah dicurhati orang yang operasi kelamin.

"Tuh denger yang mau operasi-operasi.

Karena jujur yang sudah operasi aja semua banyak yang curhat, aduh bunda sakit nyesel banget, pada bilang begitu kan," kata Ashanty.

Mami Yuli kemudian menjelaskan operasi kelamin yang benar jika memang menginginkannya.

"Karena begini, ketika mereka sudah mempunyai keputusan untuk operasi, kadang-kadang mereka tidak lewat aturan.

Sebenarnya aturan yang dikeluarkan oleh Pengadilan itu bahwa harus ada terapi hormon, harus ada pendampingan pskiater, itu paling sedikit 2 tahun.

Lagi! Nama Marko Simic Terseret, Foto Via Vallen Nonton Persebaya Bikin Rival Nella Kharisma Disorot

Itu juga prosesnya juga harus pendekatan dengan istilahnya tokoh agama.

Tapi teman-teman sekarang ini yang penting ada uang langsung Thailand.

Langsung rumah sakit, rumah sakit juga bukan rumah sakit resmi, asal jadi aja yang penting perempuan.

Udah selesai operasi, satu tahun dua tahun, dia mau kembali lagi kan ngga bisa.

Nah ini yang membuat banyak teman-teman akhirnya depresi," ungkap Mami Yuli.

Tubuh Gisella Anastasia Luka & Lebam demi Ini, Mantan Gading Marten Bicara Soal Baju Seksi

Video TikTok Vanessa Angel yang Sedang Hamil Disorot, Ternyata Istri Bibi Ardiansyah Lakukan Ini

Al Ghazali Ngaku Bangun Kedekatan dengan Natasha Wilona, si Mantan Verrell Bramasta, Ini Tujuannya

Raffi Ahmad & Nagita Slavina Datangi Kakak Ayu Ting Ting Setiba di Indonesia, Ini yang Dilakukan

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul : Lucinta Luna Nekat Operasi Kelamin di Thailand Demi Ubah Kodrat Jadi Perempuan, Dokter Boyke Ungkap Efek Sampingnya: Saat Operasi Bisa Saja Pendarahan Sampai Kematian!

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved