Harapan Masyarakat Pulau Maradapan Kotabaru Mendapat Sinyal Segera Terwujud

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Masyarakat yang ada di Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru, saat ini masih kesulitan mendapatkan jaringan atau signal telepon seluler.

Pulau sembilan terdiri dari sejumlah pulau-pulau yang berpenghuni dan tidak berpenghuni.

Pulau yang berpenghuni hanya ada tiga yakni di Pulau Marabatuan sebagai ibu kota kecamatan.

Sementara dua pulau lainnya yang berpenghuni adalah Pulau Maradapan dan Pulau terluar Kotabaru Kalsel yakni Pulau Matasirih.

Sedangkan yang masih bisa menggunakan jaringan telepon hanya di Pulau Marabatuan, itupun di titik tertentu.

• Respons Mertua BCL Soal Konser Bunga Citra Lestari & Ronan Keating Sepeninggal Ashraf Sinclair

• Akhirnya Sandra Dewi Pamer Foto di Jet Pribadi, Istri Harvey Moeis Sedang Lakukan Ini pada Anaknya

• Lajang dari Demak ini Sendirian ke Martapura Hadiri Haul Guru Sekumpul, Begini Tekadnya

Sementara Maradapan dan Matasirih, sangat sulit mendapatkannya bahkan tidak ada sama sekali terkecuali ke tengah laut.

Warga setempat mengaku sangat membutuhkan jaringan seluler.

Karena bila ada sesuatu selalu lambat untuk mendapatkan atau menyampaikan informasi ke dalam dan keluar desa.

Terkait kelanjutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotabaru, Rahadiyan Riyadi, Jumat (28/2/2020) mengatakan sejauh ini belum mengetahui kelanjutannya.

"Sementara belum ada informasinya seperti apa," katanya.

Sebelumnya pada 2019 lalu, memang sudah dilakukan survey di lokasi di Pulau Sembilan yakni di Pulau Maradapan dan Pulau Matasirih.

Sementara itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, saat ditemui di Kantin Pemda, mengatakan tim pembangunan tower atau BTS sudah melakukan survey.

Bahkan dari penjelasan pihak pelaksana, barangnya sudah ada dan tinggal dikirim.

"Dari yang mengurusi pembangunan tower akan memasang di Pulau Maradapan agar masyarakat tak kesusahan lagi mencari jaringan telepon seluler," katanya.

Selain itu, disebutkannya sebenarnya ada 17 titik namun yang menjadi prioritas lebih dulu adalah di Pulau Sembilan yakni di Maradapan.

"Penjelasan yang membangun, ketinggian tower nanti ada yang tingginya 72 meter dan ada 43 meter saja. Di Maradaoan itu memng mendesak karena akses sudah jauh harus lewat laut dan tidak ada jaringan pula," katanya.

(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)