Berita Barito Kuala

VIDEO Balai Jalan Nasional Minta Pemkab Batola Bebaskan Lahan PKL Boneka, PKL Buah Segera Dipindah

Rencana relokasi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL), lapak nonpermanen dan PKL penjual boneka di jalur hijau Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Alalak

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, ALALAK - Rencana relokasi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL), lapak nonpermanen dan PKL penjual boneka di jalur hijau Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, makin menguat.

Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI memutuskan fokus melebarkan jalan di segmen 2 dari Jembatan Berangas sampai Pawon Tlogo karena memang jalurnya sempit.

“Untuk ratusan PKL tinggal memindahkan saja dan tidak ada ganti rugi karena di jalur hijau. Nah, untuk PKL boneka perlu pembebasan lahan,” kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalsel (Satker PJN Wil I Kalsel) Budianto, Selasa (3/3/2020).

Menurut Budianto, tahun lalu sudah ada kesepakatan Pemkan Batola dan Pemprov Kalsel akan ada bantuan dana pembebasan lahan dari Pemprov Kalsel Rp 60 miliar, namun baru disetujui Rp15 miliar saja.

“Dalam rapat bersama tersebut, Pemprov Kalsel akan mengalokasikan dana Rp 60 miliar. Namun kabar terakhir Pemprov Kalsel hanya mengucurkan Rp15 miliar,” katanya.

Kelompok Kerja Kepala Sekolah Alalak Batola Tunggu Try Out Ujian Sekolah SD dari Disdik

Sebanyak 9.700 Murid SDN Kota Banjarmasin Ikuti Try Out Ujian Sekolah untuk Hari Pertama

VIDEO Suasana Pengambilan Sumpah 137 CPNS OLEH Bupati Tapin M Arifin Arpan

Aparatur Pemerintah Desa Kabupaten Tapin Ikuti Bintek RPJMDes Responsif Gender

Bupati Tapin M Arifin Arpan Minta Pemerintah Pusat dan Provinsi Salurkan Masker N95

Sesal Judika Seusai Nyanyi Depan BCL yang Ditinggal Ashraf Sinclair, Efek Bunga Citra Lestari Nangis

Padahal, sambung Budianto, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI menargetkan akan melebarkan jalan dari segmen 1 sampai segmen III.

Pelebaran jalan segmen I, yaitu mulai Jembatan Kayu Tangi Ujung sampai Jembatan Berangas.

Segmen 2, yaitu mulai Jembatan Berangas sampai Pawon Tlogo.

Segmen 3, yaitu mulai Pawon Tlogo sampai Simpang Sertapat.

“Dengan kucuran dana Rp 15 miliar dari Pemprov Kalsel, tentu akan cukup pembebasan lahan dari segmen I sampai segmen III. Di sisi lain Pemkab Batola pada 2020 ini tak menganggarkan dana pembebasan lahan pelebaran Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti.,” katanya.

Dengan dana pembebasan lahan Rp 15 miliar, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI akan memakai skala prioritas segmen mana yang akan dilebarkan dulu.

Untuk sementara, priotias segmen II, yakni dari Jembatan Berangas sampai Pawon Tlogo. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved