Kisah Orang Orang ke Haul Sekumpul
Dari Sukabumi Jawa Barat Perjalanan Darat Dilanjut Naik Kapal Laut Demi Hadiri Haul Guru Sekumpul
Dari Sukabumi Jawa Barat Perjalanan Darat Dilanjut Naik Kapal Laut Demi Hadiri Haul Guru Sekumpul
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Para Jemaah Haul Guru Sekumpul menempati banyak tempat seperti penginapan dan masjid di Martapura dan sekitarnya. Datang dari berbagai daerah, tidur di teras masjid pun tidak masalah.
Seperti yang dirasakan Asep, seorang jemaah Haul Guru sekumpul ini jauh-jauh datang dari Sukabumi, Jawa barat. Perjalanan jauh dari desa, dilanjutkan naik kapal laut untuk menuju Martapura.
Sesampainya di Martapura bukan kasur empuk kelas hotel yang dia dapat, tapi itu tidak masalah, dia cukup tidur di teras masjid Syiarus Sholihin.
Di Masjid ini banyak jemaah yang beristirahat memadati kawasan. Masjid di Sekumpul depan ini jadi lokasi pilihan karena dekat dengan Arraudhah Sekumpul.
• Sakit Hati Istri Lihat Suami Tercinta Dibantai di Depan Mata, Teras Rumah Ditemukan Barcak Darah
• Polres & Dinkes Kotabaru Obok-obok Toko Farmasi dan Pasar Cari Masker, Sejumlah Mini Market Kosong
• Awal Mula Dikenalnya Sosok Guru Sekumpul di Desa Terpencil Bernama Bala di Sulawesi Selatan
• Imbauan Siswa dan Guru Tak Boleh Bersalaman di Jayapura, Disdik: Anak-anak Perlu Kita Selamatkan
Senin dia berangkat dan sampai di Martapura pada Kamis dinihari. Perjalanan panjang, dia ternyata tidak sekedar hadiri haul untuk urusan religi tapi juga berdagang kopiah.
Asep bawa kopiah hingga berkarung-karung. " Semoga berkah, sambil berdagang," kata dia.
Saat pelaksaan Haul selama dua hari itu, Asep terpantau banjarmasinpost.co.id menggelar dagangannya di jalanan Sekumpul. Asep ternyata lebih khusyu berdoa, ibadah dan salat dibanding dengan urusan dagangnya.
Dagangan hanya dia gelar begitu saja , cukup ramai pembeli padahal Asep tampak tidak terlalu ngotot berdagang, santai saja tidak ngotot menawarkan.
" Karena tujuan utama adalah ziarah dan berdoa hadiri Haul ini dan ini baru pertama kalinya ke Kalsel. Walau Tidur di teras masjid tapi hati ini senang," kata Asep.
Ketika perjalanan dari Sukabumi ke Surabaya bahkan Asep alami kejadian pecah ban. Dia bersyukur selamat. Sosok Guru sukumpul dia dengar dari cerita-cerita. Kemudian dia kuatkan niat dan bersyukur bisa hadiri haul.
"Ya jadi cerita dan pengalaman saja. Jadi kebanggaan tersendiri . Perjalanan darat dari Sukabumi ke pelabuhan di Surabaya terus dilanjutkan naik kapal laut . Alami ban pecah pas di perjalanan darat, jadi cerita, " katanya.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)
