Kriminalitas Regional
Supaya Bisa Peras & Perkosa Korban, Remaja Ini Nekat Polisi Gadungan, MYA: Terinspirasi Reality Show
Supaya Bisa Peras & Perkosa Korban, Remaja Ini Nekat Polisi Gadungan, MYA: Terinspirasi Reality Show
Penulis: nurlembang | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - MYA (25) pelaku polisi gadungan akhirnya mengakui perbuatannya tersebut.
MYA mengakui dirinya berpura-pura menjadi polisi gadungan untuk memeras serta memperkosa seorang wanita, berinisial AS.
Dalam konfrensi pers MYA mengakui atas perbuatan bejadnya itu.
Berikut fakta-fakta terkait penangkapan polisi gadungan yang dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.
• Sosok Ini Sorot Masa Depan Hubungan Luna Maya - Herjunot Ali, Tak Ada Harapan bagi Eks Ariel
• VIRAL di Medsos, Penumpang Wanita Ini Tanpa Malu Lakukan Gerakan Push-up di Bandara
• Setelah Liga Spanyol & Liga Italia, Liga Champions & Europa Terancam Dihentikan Akibat Wabah Corona
• UPDATE Covid-19 Indonesia, Ada 3 Pasien yang Dinyatakan Sembuh di RSUP Persahabatan Boleh Pulang
1. Mengaku sebagai polisi
Dikutip dari TribunJakarta, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nur Widajati membeberkan kronologi kejadian.
Awal mulanya, MYA berkenalan dengan seorang perempuan melalui aplikasi media sosial.
Korban pun termakan bujuk rayu MYA dan ingin diajak berkencan.
Hubungan keduanya semakin intim dan berujung ajakan MYA untuk "check in" di salah satu hotel di Cipulir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
Saat keduanya sudah memasuki kamar, tersangka langsung mengaku-ngaku sebagai polisi.
Dia pun mengeluarkan lencana palsu dan borgol untuk meyakinkan korban.
"Dia mengaku-ngaku sebagai seorang polisi yang melakukan penyamaran untuk menangkap korban. Pelaku menuduh korban sebagai wanita panggilan," kata Rosiana.
2. Tersangka minta sejumlah uang
Selain mengaku sebagai polisi, MYA juga sempat memeras korbannnya.
Tersangka meminta uang sebesar Rp 1,8 juta jika korban tidak ingin ditangkap.
