Wabah Virus Corona
Curhatan Najwa Shihab Kampanyekan #dirumahaja di Tengah Corona: Sebut-sebut Driver Ojol Pahlawan
Curhatan Najwa Shihab Kampanyekan #dirumahaja di Tengah Corona: Sebut-sebut Driver Ojol Pahlawan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Anjuran social distancing atau pemisahan jarak sosial, telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menangani penyebaran wabah Virus Corona (COVID-19).
Imbauan tersebut di antaranya berupa bekerja di rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah.
Presenter Najwa Shihab juga ikut mengampanyekan gerakan #dirumahaja untuk mengajak masyarakat Indonesia beraktivitas di rumah demi menekan COVID-19.
Meskipun banyak orang yang bisa melakukan aktivitas dari rumah, tak sedikit juga yang harus tetap berangkat bekerja karena tak memiliki pilihan.
• VIRAL Video Tulisan Cuci Tangan di Langit Australia, PM Morrison: Wabah yang Muncul Sekali 100 Tahun
• Ganasnya Virus Corona, Penderita Sebut Rasa Sakit Covid-19 bak Bertinju dengan Mike Tyson 5 Ronde
• Protes Pedagang Keliling Lihat Foto Sri Mulyani Kerja di Rumah Saya Mana Bisa Kerja dari Rumah, Bu
• Warga Dengar Tangis Memilukan dari Tempat Sampah, Ternyata Bayi Kembar Dibuang dalam Kardus
Dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Selasa (17/3/2020), Najwa berbagi cerita dan keluh kesah orang-orang yang harus bekerja di tengah wabah COVID-19.
Awalnya Najwa bercerita bahgaimana dirinya senang banyak orang yang peduli dengan ajakannya untuk bekerja di rumah.
Namun di saat yang bersamaan, Najwa mengakui dirinya juga banyak mendapat cerita keluhan dari masyarakat yang tak bisa bekerja di rumah.
Para pengemudi Ojek Online (Ojol) menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Seiring imbauan bekerja di rumah bagi karyawan serta belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa, order penumpang ojol menurun drastis. Dalam sehari pengemudi yang bisa mendapatkan 15 konsumen, selama dua hari ini menurun hingga separuhnya, sementara waktu tunggu order semakin lama. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)
"Tidak sedikit juga yang khawatir, gelisah, ingin ikut #dirumahaja tapi tidak mungkin karena berbagai alasan, dan ini terus terang membuat gundah, ketika saya membaca pesan-pesan yang masuk," ucap Najwa.
Pertama Najwa menceritakan bagaimana perjuangan seorang buruh yang harus bekerja demi memperoleh nafkah.
"Ada buruh pabrik yang bilang, kita juga ingin tetap kerja di rumah Mbak Najwa, tapi apa daya kami hanya buruh outsourcing, tanpa bekerja, kita tidak ada nafkah," tuturnya.
Kemudian Najwa juga menceritakan curhatan dari seorang buruh ritel yang mau tidak mau harus bekerja ke luar, karena tidak mungkin bisa dilakukan dari rumah.
"Ada yang bilang hamba ritel, buruh ritel, kami hamba ritel Mbak Nana, yang harus melayani customer di saat sebagian sudah work from home," ucap Najwa.
Najwa juga menceritakan adanya curhatan dari orang-orang yang berprofesi sebagai tenaga medis.
Ia menceritakan kekhawatiran dari para tenaga medis yang harus mempertaruhkan kesehatan mereka, berhadapan langsung dengan COVID-19.