Wabah Virus Corona

KPU Umumkan Penundaan Pilkada 2020 Hari Ini, Dampak Virus Corona (Covid-19)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengumumkan penundaan Pilkada 2020 karena Virus Corona atau Covid-19

Editor: Rendy Nicko
antara
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Menyikapi mewabahnya Virus Corona atau Covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menunda pelaksanaan Pilkada 2020.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan kebijakan penundaan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau Pilkada 2020 pada Sabtu (21/3/2020). Dan diketahui saat ini Virus Corona atau Covid-19 masih melanda Indonesia.

Kebijakan penundaan Pilkada 2020 oleh KPU RI ini ditempuh untuk mengantisipasi dampak semakin meluasnya penularan Covid-19.

"Kami akan keluarkan kebijakan tersebut hari ini, " ujar Komisioner KPU RI Viryan Azis saat dikonfirmasi, Sabtu siang.

Inilah 3 Tahapan Pilkada 2020 yang Akan Ditunda oleh KPU Sikapi Wabah Virus Corona atau Covid-19

700 Ribu Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Virus Corona, Tes Covid-19 Bakal Digelar Secara Massal

Daftar Pejabat Pemerintah yang Positif Virus Corona (Covid-19) Selain Bima Arya, Wali Kota Bogor

Dia melanjutkan ada tiga pertimbangan KPU dalam mengambil kebijakan ini.

"Pertama, persebaran Covid-19 merata dan semakin masif. Kedua, tahapan penyelenggaraan pilkada dalam waktu dekat sangat berpotensi terjadi kontak fisik. Keputusan pemerintah pusat (BNPB) dan pemda, " tegas Viryan.

Saat ditanya lebih lanjut sampai kapan penundaan Pilkada 2020 dilakukan, Viryan belum mau memberikan keterangan.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 dijadwalkan akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, yang meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Adapun hari pemungutan suara Pilkada 2020 dijadwalkan jatuh pada 23 September mendatang.

Sementara itu, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada 2020, masa kampanye pilkada tahun ini dijadwalkan mulai 11 Juli dan berakhir pada 19 September mendatang.

Diberitakan, hingga Jumat (20/3/2020), jumlah pasien yang positif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 369 orang.

Adapun penularan virus corona tersebut kini sudah terjadi di 17 provinsi.

Dari 369 pasien tersebut, ada 32 pasien yang meninggal dunia dan 17 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Daftar Pejabat Pemerintah yang Positif Virus Corona

Wali Kota Bogor Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Berikut daftar sejumlah pejabat pemerintah yang dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19 selain Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dikonfirmasi positif terinfeksi Virus Corona penyebab penyakit Covid-19.

Kepastian Bima Arya positif terpapar Virus Corona disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

Kabar mengenai Bima Arya positif terinfeksi Virus Corona tak lama seusai dirinya kembali dari kunjungan kerja dari Turki beberapa waktu lalu.

Bima sebelumnya menjalani tes virus corona pada Selasa (17/3/2020).

"Hasil tes menunjukkan bahwa Wali Kota Bogor dinyatakan positif virus corona. Walau mengalami gejala ringan," kata Dedie seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Sebelum Wali Kota Bogor Bima Arya, sejumlah pejabat negara dari Indonesia dan luar negeri juga dikonfirmasi positif virus corona. Berikut beberapa di antaranya: 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Bandara I Laga Ligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (28/02/2020).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Bandara I Laga Ligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (28/02/2020). (MUH. AMRAN AMIR)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Budi diidentifikasi sebagai pasien kasus ke-76 virus corona di Indonesia. Kepastian Menhub Budi positif corona disampaikan dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu lalu (14/3/2020).

Pemberitahuan Budi positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh kepala RS tadi adalah Pak Menhub," kata Pratikno. seperti dikutip dari Kompas.com (14/3/2020).

Bukan hanya Bima dan Budi pejabat negara yang terinfeksi virus corona. Sebelumnya ada beberapa pejabat dunia lainnya yang terinfeksi corona seperti salah satunya Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton.

Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton

Peter Dutton memaksudkan pesan kasar itu pada seorang bekas menteri.
Peter Dutton memaksudkan pesan kasar itu pada seorang bekas menteri. (BBC)

Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton Dutton menyebut telah terkonfirmasi positif virus corona setelah bangun tidur dengan suhu badan tinggi dan sakit tenggorokan pada jumat (13/3/2020).

Sementara itu juru bicaranya mengatakan, Dutton sebelumnya melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Scott Morrison dan anggota kabinet lain selama beberapa jam di Sydney, Selasa (10/3/2020).

Minggu sebelumnya Dutton berada di Washington dan bertemu Jaksa Agung AS, William Barr dan anak perempuan Donald Trump, Ivanka Trump.

Sejumlah pejabat negara dari berbagai negara juga ada yang diketahui turut terinfeksi virus coronya penyebab Covid-19.

Pasangan asal Palestina Imad Sharaf (pria) mengenakan sarung tangan dan masker, menemani istrinya, Baraa Amarneh ketika mereka sampai di desa al-Dahriya, selatan Hebron, Tepi Barat, pada 20 Maret 2020. Pasangan tersebut tetap menikah di tengah penyebaran virus corona.
Pasangan asal Palestina Imad Sharaf (pria) mengenakan sarung tangan dan masker, menemani istrinya, Baraa Amarneh ketika mereka sampai di desa al-Dahriya, selatan Hebron, Tepi Barat, pada 20 Maret 2020. Pasangan tersebut tetap menikah di tengah penyebaran virus corona. ((AFP/HAZEM BADER))

Pejabat luar negeri lainnya

Pejabat negara lain Antara lain Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries, Kepala Staf Militer Italia Salvatore Farina, Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar, Menteri Perindustrian Iran Reza Rahmani dan Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi.

Jumlah itu masih bisa ditambah dengan Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mirmohammad, Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Hossein Sheikholeslam, dan Menteri Kebudayaan Perancis Franck Riester.

Virus corona penyebab Covid-19 hingga saat ini telah menginfeksi 245.913 orang di seluruh dunia, sebanyak 10.048 orang meninggal dunia. Namun, 88.465 pasien virus corona dapat disembuhkan. Tak hanya itu, penutupan kota di lebih dari 101 negara menjadikan sekitar 850 juta pelajar di negara terdampak corona harus belajar dari rumah. (Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin/Luthfia Ayu Azanella | Editor : Krisiandi/Amir Sodikin)

700 Ribu Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Virus Corona, Tes Covid-19 Bakal Digelar Secara Massal

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Selain Wali Kota Bogor Bima Arya, Berikut Sejumlah Pejabat yang Positif Corona Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Penularan Covid-19, KPU Segera Umumkan Penundaan Pilkada 2020

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved