Berita Internasional
Gejala Baru Terjangkit Virus Corona Diungkap Sebuah Studi, Mendadak Tidak Bisa Mencium Bau!
Sebuah studi mengungkap gejala baru terjangkit Virus Corona atau Covid-19. Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus corona t
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebuah studi mengungkap gejala baru terjangkit Virus Corona atau Covid-19. Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus tak kasat mata itu.
Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19 seperti demam dan batuk.
Studi ini diungkap oleh ahli rinologi terkemuka di Inggris.
Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.
• Positif Covid-19, Gejala Awal Andrea Dian Terjangkit Virus Corona Diungkap Istri Ganindra Bimo Itu
• VIDEO : Momen Memalukan Betrand Peto Saat Bersama Sarwendah, Ruben Onsu Ungkap Kisah Ini
• Kemungkinan Ayu Ting Ting & Didi Riyadi Berakhir Hingga ke Pelaminan Dibahas Sosok Ini, Lihat Fakta!
• Seramnya Wajah Ashanty Saat Isolasi Diri Disinggung Anang, Ayah Aurel Lakukan Ini Cegah Virus Corona
Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.
"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif Covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata president of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan president of the British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.
Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien diseluruh dunia yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.
Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.
"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.
"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia. Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.
Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada Covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri.
Jika ini terjadi, pasien Covid-19 yang tanpa gejala justru berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit.
Orang muda mungkin tidak menunjukkan gejala virus corona yang umum
Profesor Kumar mengatakan kepada Sky News bahwa pasien berusia muda justru menunjukkan tanda tidak dapat mencium bau atau mengecap rasa.
Mereka tidak menunjukkan gejala virus corona yang umum seperti demam tinggi atau batuk terus menerus.
"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam. Namun mereka mungkin kehilangan indera penciuman dan pengecapan, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung," katanya.
Para profesor menyerukan siapa saja yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman dan perasa untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
• VIDEO : Momen Memalukan Betrand Peto Saat Bersama Sarwendah, Ruben Onsu Ungkap Kisah Ini
• Kemungkinan Ayu Ting Ting & Didi Riyadi Berakhir Hingga ke Pelaminan Dibahas Sosok Ini, Lihat Fakta!
• Seramnya Wajah Ashanty Saat Isolasi Diri Disinggung Anang, Ayah Aurel Lakukan Ini Cegah Virus Corona
• Positif Covid-19, Gejala Awal Andrea Dian Terjangkit Virus Corona Diungkap Istri Ganindra Bimo Itu
Cara Atasi Rasa Bosan Saat Karantina Diri
Virus corona (Covid-19) mewabah di Indonesia. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan menjauhi keramaian.
Bagi para pekerja, diimbau untuk menjalani "work from home" alias bekerja dari rumah.
Menghabiskan waktu di rumah bagi sebagian orang bisa memicu munculnya rasa bosan, kesepian, dan mengganggu kesehatan mental secara keseluruhan.
Apalagi bagi orang-orang yang terbiasa bertemu dengan kerabat setiap harinya. Kita juga tidak tahu sampai kapan pola hidup ini harus dilakukan.
Namun, di tengah rasa kesepian itu, kita bisa memanfaatkan internet.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan di tengah momen social distancing agar terhindar dari rasa bosan dan kesepian:
1. Menelepon atau video call
Menelepon bisa kita lakukan pada siapa saja tanpa memandang usia. Sedangkan sambungan video call cenderung kurang cocok jika kita mau terhubung dengan orangtua.
Jangan mengandalkan pesan teks, karena mendengarkan suara atau melihat wajah keluarga atau kerabatmu di layar ponsel akan terasa lebih berkesan.
Cobalah untuk tidak membahas hal-hal negatif di masa kritis ini. Kita bisa melontarkan candaan atau membahas memori tertentu.
2. Bertemu "online"
Teknologi lagi-lagi bisa memberi manfaat untuk kehidupan sosial kita. Kita bisa menjadwalkan pertemuan bersama teman-temanmu, namun secara online.
Misalnya, menggunakan teknologi panggilan kelompok. Untuk membuat suasana ngobrol terasa lebih nyata, kita juga bisa membuat secangkir kopi atau teh untuk menemani momentum kebersamaan dengan orang-orang tercinta.
Beberapa orang bahkan memanfaatkan momentum ini untuk melakukan kencan online dan merencanakan pertemuan lewat panggilan video.
Lakukan semuanya secara normal. Kreativitasmu akan membuat aktivitas kebersamaan terasa lebih menyenangkan.
3. Rapat lewat video
Social distancing membuat kebanyakan dari kita terpaksa bekerja dari rumah. Bagi orang-orang yang terbiasa bekerja secara berkelompok, kondisi ini tentu menjenuhkan.
Namun, kita masih bisa mengatasinya dengan melakukan panggilan video berkelompok bersama beberapa rekan kerjamu, bahkan melakukan rapat secara online.
4. Main games
Main games juga bisa menjadi kegiatan pilihan di sela-sela aktivitasmu yang lain. Untuk membuatnya lebih hidup, kita pilihlah permainan online yang bisa dimainkan bersama teman-temanmu.
Selagi bermain, kalian juga bisa ngobrol menggunakan teknologi panggilan kelompok.
4. Media sosial
Kebanyakan dari kita mungkin sudah tahu bahwa penggunaan media sosial dalam waktu yang terlalu lama bisa menimbulkan kecemasan.
Namun, beberapa orang menggunakannya dengan cara yang positif. Kita juga bisa memanfaatkannya untuk mengisi waktu di tengah masa social distancing.
Kita bisa tetap membatasi penggunaannya, misalnya hanya untuk melakukan obrolan kelompok atau melalui pembatadan waktu penggunaan.
Media sosial di sisi lain bisa memberikan kita dukungan moral dengan melihat unggahan-unggahan orang yang satu nasib dengan kita.
Misalnya, ketika mengetik kata kunci "work from home", kita mungkin menemukan banyak sekali orang yang berusaha membuat diri nyaman ketika bekerja di rumah.
• Positif Covid-19, Gejala Awal Andrea Dian Terjangkit Virus Corona Diungkap Istri Ganindra Bimo Itu
• VIDEO : Momen Memalukan Betrand Peto Saat Bersama Sarwendah, Ruben Onsu Ungkap Kisah Ini
• Kemungkinan Ayu Ting Ting & Didi Riyadi Berakhir Hingga ke Pelaminan Dibahas Sosok Ini, Lihat Fakta!
• Seramnya Wajah Ashanty Saat Isolasi Diri Disinggung Anang, Ayah Aurel Lakukan Ini Cegah Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Mendadak Tak Bisa Mencium Bau, Gejala Baru untuk Virus Corona", .