Berita Kabupten Banjar
Cegah Virus Corona, Warga Binaan di Kabupten Banjar Ini Gunakan Video Call dengan Keluarga
Cegah penyebaran virus corona (Covid-19), layanan kunjungan warga binaan di rutan dan Lapas diganti video call, lingkungan pun disemprot disinfektan
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Cegah penyebaran virus corona (Covid-19), layanan kunjungan warga binaan di rutan dan Lapas diganti video call, lingkungan pun disemprot dengan disinfektan.
Seperti yang dilakukan di Lapas Narkotika Kelas IIA Karangintan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bentuk pemenuhan hak warga binaan, LPKA Kelas 1 Martapura, kunjungan video call melalui aplikasi WhatsApp dan itu gratis.
Warga binaan akan berhadapan dengan monitor komputer, sebelumnya harus mengisi format pendaftaran berisi nama lengkap pengunjung, nomor identitas pengunjung, nama warga binaan yang akan dikunjungi, hubungan status dengan warga binaan, alamat domisili.
Format tersebut dikirim ke nomor WhastApp pendaftaran yang sudah disosialisasikan.
Nah, bila sudah mendaftar, admin akan mengirimkan jadwal waktu untuk melakukan kunjungan video call itu.
• Akhirnya Foto Bareng Laudya Cynthia Bella & Engku Emran Muncul Saat Malaysia Lockdown Virus Corona
• Jumlah Donasi Raffi Ahmad & Nagita Slavina demi Tangani Virus Corona Bocor, Kakak Syahnaz Sebut Ini
• Ini Imbauan Sukamta Terkait Stok Darah Menipis di Tanahlaut
• Kalselpedia: Ada Inovasi Lampau untuk Warga Binaan di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin
• Martapura Terbanyak ODP di Kabupaten Banjar, Gugus Tugas Semprotkan Disinfektan Kawasan Publik
• Waspada Covid-19, Kuliah Tanpa Tatap Muka di ULM Diperpanjang
Untuk waktu pelayanan kunjungan video call, Senin sampai Jumat dari pukul 09.00 sampai 12.00 Wita.
Layanan video call dilaksanakan maksimal 5 menit, Sabtu dan hari libur layanan ini ditiadakan.
Jarak di antara komputer sejauh 1 meter.
Kebijakan ini diharapkan pihak keluarga dan narapidana maupun tahanan bisa menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
"Kami sudah lakukan kunjungan lewat video call. Tidak antre karena isi tidak banyak dan tiap harinya kunjungan juga tidak banyak. Cuma 67 orang yang menghuni," ucap Kalapas Khusus Anak, Rudi, kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (24/3/2-2-).
Kalapas Narkotika Karangintan, Sugito, pun ketika dikonfirmasi membenarkan kebijakan ini akan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Nanti keluarga warga binaan yang mau memanfaatkan sarana dimaksud, langsung menghubungi ke nomor yang tertera, langsung diterima operator petugas lapas. Setelah terhubung dan diketahui identitas, selanjutnya warga binaan dipanggil menuju ruang layanan video call," rincinya.
Sugito menambahkan, untuk sementara kegiatan rehab sosial dan pelatihan keterampilan di Lapas Narkotika Kelas IIA Karangintan juga diistirahatkan.
"Sesuai anjuran pimpinan pusat maupun wilayah, kami telah berupaya menyediakan fasilitas cuci tangan maupun penyemprotan disinfektan. Semua kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, kami istirahatkan," kata dia seraya mengatakan jumlah warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Karangintan kini 1.216 orang.
(Banjarmasinpost.co.id/Niakurniawan)