Travel
Demam Ayam Geprek Melanda Kandangan, Warungnya Pun Bertebaran di HSS
Warga Kandangan tengah demam Kuliner ayam geprek. Jangan heran, saat ini warung dengan menu ayam geprek bertebaran
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Selain punya kuliner khas yaitu Ketupat, kota Kandangan, Hulu Sungai Selatan kini dilanda demam makanan asal luar daerah, yaitu ayam geprek.
Sukses makanan asal Jogjakarta ini, menembus HSS.
Selera menarik minat masyarakat HSS yang fanatik makanan Banjar, terlihat dari bertebaranya warung dan rumah makan yang menyediakan menu tersebut di Hulu Sungai Selatan.
Bahkan pertumbuhannya makin berkembang pesat di Bumi Antaludin, sehingga dengan mudah ditemui, khususmya di Kota Kandangan.
Seperti di kawasan Jalanan A Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Panglima Batur dan Jalan Pahlawan, serta Jalan Aluh Idut.
Bahkan ada yang khusus menyajikan menu tersebut, seperti Ayam Geprek Fajar di Hamalau, sekitar Kantor Polres HSS.
Rumah makan yang buka tiap hari tersebut, selalu diserbu pengunjung, baik remaja maupun orang dewasa yang datang bersama keluarga dan anak-anak.
• VIDEO Cafe Joe Banjarmasin, Ada Menu Favorit Ayam Geprek Matah
• Level Geprek di Dapur Ayam Sarik Ada Yang Pura-pura, Ini Maksudnya
• Ruben Onsu Liburan di Italia, 30 Kios Geprek Bensu Tutup Kena Banjir, Ayah Sambung Betrand Peto Drop
Salah satu kelebihan ayam geprek, selain cita rasanya yang enak, adalah harganya yang relatif murah.
Di kisaran Rp 10.000 sampai Rp 18 ribu per porsi, lengkap dengan nasi, sambel serta sayur timun, terong dan tempe goreng..
Umumnya ayam geprek, adalah ayam goreng tepung yang disajikan dengan sambel pedas. Ada yang sambelnya langsung dicampur ayam yang sudah digeprek (ditumbuk) , ada juga yang dipisah.
Ada pula yang membuat sambel dengan pilihan level tingkat kepedasan, ada pula yang tidak.
"Jadi sebenarnya, perbedaan ayam geprek di rumah makan itu terletak pada cara menyajikan, dan cita rasa sambelnya,"ungkap salah satu pemilik warung ayam geprek di kawasan Jalan Panglima Batur Kandangan.
Pemilik warung tadi awalnya mengandalkan menu Iga bakar. Namun, sekarang menyajikan menu ayam geprek, karena makin banyaknya penggemar makanan tersebut.
"Ternyata, minat masyarakat terhadap ayam geprek memang tinggi. Alhamdulillah laku keras,"katanya.
Warung Fajar, di Halamau boleh dibilang salah satu perintis menu ayam geprek hingga menjadi populer di kalangan masyarakat HSS.