Berita Internasional

April Mop Trending Twitter, Tahun Ini Google Tiadakan Karena Virus Corona, Ternyata Ini Alasannya

April Mop atau April Fools menjadi trending di Twitter pada Rabu (1/4/2020). Namun, tahun Ini Google meniadakan karena Virus Corona atau Covid-19.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
Global News.ca
Ilustrasi - April Mop atau yang dikenal dengan April s Fool Day. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - April Mop atau April Fools Day menjadi Trending di Twitter pada Rabu (1/4/2020). Namun, tahun Ini Google meniadakan karena Virus Corona atau Covid-19.

Berdasarkan pantauan Twitter, warganet Indonesia selain mencuitkan soal April Mop juga masih membahas tentang wabah Virus Corona di tanah air lewat medsos tersebut.

Sebagai informasi April Mop atau April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun.

Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah.

Dokter Tirta Numpang Pansos dari Wabah Covid-19? sang Influencer Jawab Ini

Anak Mulan Jameela Periksa Ahmad Dhani Terkait Virus Corona, Ini Serunya Mereka Main Bareng

Banyak orang yang membuat jokes hingga kebohongan di tanggal 1 April ini tiap tahunnya.

Tak ketinggalan raksasa pencarian Google yang juga turut membuat fitur khusus mereka di tanggal tersebut.

Namun, tahun ini agaknya tak akan ada banyolan April Fools dari Google seperti dilansir dari kompas.com.

Kabar tersebut berembus setelah e-mail internal dari Chief Marketing Officer Google, Lorraine Twohill bocor.

Dalam surat itu, disebutkan perayaan April Mop ditiadakan demi menghormati mereka yang berjuang melawan Covid-19 atau virus corona.

"Tujuan utama kita saat ini adalah membantu orang-orang, mari simpan lelucon pada bulan April mendatang," tulis Twohill dalam e-mail.

Google telah menghentikan proyek April Mop di pusat.

Namun, bisa saja masih ada proyek-proyek kecil yang disimpain tim lainnya. Sebab, banyak divisi-divisi Google yang masing-masing membuat leluconnya untuk memeriahkan April Mop.

Twohill pun meminta agar para pimpinan divisi ikut menghentikan upaya-upaya membuat lelucon dari tim masing-masing.

"Silakan cari tahu dan pastikan tim Anda berhenti membuat lelucon yang mungkin tengah mereka siapkan untuk internal maupun eksternal," lanjut Twohill, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Selasa (31/3/2020).

Perayaan April Mop sudah menjadi tradisi di Google dan seolah menjadi acara wajib tahunan.

Meskipun beberapa perusahaan teknologi mengabaikan perayaan tersebut, termasuk induk Google sendiri, Alphabet.

* Bentuk lelucon April Mop Google

Untuk merayakan April Mop, biasanya Google memperkenalkan sesuatu yang baru. Entah fitur atau game tersembunyi yang bisa diakses penggunanya.

Tahun lalu misalnya, Google merilis game ular yang legendaris. Tapi, game tersebut disembunyikan di Google Maps dan bisa dimainkan penggunanya selama sepekan.

Google juga pernah membuat game "Space Invaders" di dalam Google Calendar. Ada pula yang cukup unik adalah Google Tulip, di mana pengguna bisa meminta speaker Google Home untuk berbicara dengan bunga tulip.

Memanfaatkan kecerdasan buatan, Google Tulip akan "menerjemahkan" bahasa tulip sehingga manusia bisa mengerti, kapan si bunga butuh air dan butuh ruangan lebih luas.

Meniadakan perayaan April Mop tahun ini agakny adalah keputusan yang bijak dari Google di tengah pandemi virus corona di berbagai belahan dunia.

Pasalnya, beragam informasi simpang siur dan hoaks terkait Covid-19 merajalela di berbagai platform dan membuat kekhawatiran banyak orang.

Alih-alih menghibur, menambah lelucon di tengah krisis virus corona ini, mungkin saja lelucon Google hanya akan membuat pengguna internet tidak tenang.

April Mob
April Mob (DAILY SOCIAL)

Dokter Tirta Numpang Pansos dari Wabah Covid-19? sang Influencer Jawab Ini

*Sejarah April Mop

Dikutip dari laman Grid.ID, Hingga saat ini, sejarah April Mop yang ditetapkan pada 1 April masih menjadi misteri.

Pada 1 April banyak orang melakukan banyak tipuan atau kebohongan, namun tak ada tahu pasti tentang sejarah April Mop.

Bahkan, sejumlah negara di dunia punya versi cerita April Mop masing-masing.

Mengutip dari Kompas.com ada dugaan bahwa asal usul April Mop berasal dari Romawi Hilaria.

Di sana, diadakan sebuah festival musim semi yang diadakan sekitar 25 Maret untuk menghormati hari pertama tahun lebih lama dari malam, atau yang biasa dikenal dengan Vernal Equinos, yang biasanya jatuh pada 20 Maret.

Sedikit sulit untuk menentukan apakah hari April Mop di masa modern ini hanya kebetulan atau memang disengaja.

Penyebutan April Mop di Inggris terjadi pada tahun 1686, ketika penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai "Fooles holy day" atay "Hari Suci Mop."

Lain lagi, mengutip dari Bangkapos.com disebutkan bahwa sejarah April Mop pun datang dari negara Spanyol.

Negara ini merayakan April Mop pada tanggal 28 Desember yang disebut dengan Dia de los Santos Inocentes.

Yang artinya hari itu dijadikan sebagai hari anak tak bersalah sampai pemerintahan Spanyol mengeluarkan undang-undang baru agar tanggal 28 desember 1978 diundur sehari supaya tidak dijadikan bahan tertawaan publik.

Namun, pernyataan berbeda diungkapkan Joseph Boskin, profesor dari Boston University.

Boskin mengatakan, ide April Mop awalnya digagas oleh para pelawak Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Constantin I di abad ketiga, sampai keempat pasca Masehi.

Mulanya, para pelawak kerajaan ini mengajukan petisi kepada Raja untuk mengizinkan mereka menjadi raja hanya untuk sehari saja.

Tak disangka, sang Raja setuju dengan petisi ini dan mengangkat salah satu pelawaknya yang bernama Jeter untuk menjadi Raja Sehari pada tanggal 1 April.

Setelah naik tahta, Raja Jeter pun meresmikan tanggal 1 April sebagai hari kebohongan.

Semua peristiwa itu telah membuktikan tradisi "membodohi" atau "menipu" seseorang untuk lelucon telah merajalela di Eropa pada akhir 1600an.

Pada Hari April Mop tahun 1698, banyak orang Inggris yang ditipu agar berkumpul di menara London untuk menonton ritual memandikan singa, sebuah upacara yang tak pernah ada.

Lalu, pada tanggal 2 April sebuah koran lokal memuat berita hoax, dan secara terbuka mengejek para pembaca yang mempercayainya.

Semua peristiwa itu dianggap sebagai hal lucu, dan lambat laun identik dengan perayaan "April Mop".

Memang belum jelas kapan tradisi ini dimulai. Namun, menipu atau membodohi orang hanya untuk lelucon telah menjadi tradisi yang disebut "April Mop".

Anak Mulan Jameela Periksa Ahmad Dhani Terkait Virus Corona, Ini Serunya Mereka Main Bareng

Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved