Selebrita
India Lockdown Covid-19, Aksi Shah Rukh Khan Ini Balas Nyinyiran Publik
Artis Shah Rukh Khan sempat dinyinyiri publik karena diunggap tak memberikan bantuan untuk mengatasi wabah Virus Corona yang melanda India.
Terkait tuduhan tersebut, banyak orang yang kemudian menyoroti pernyataan lawas Shah Rukh Khan soal donasi. Apa itu? Berikut ulasannya.
Shah Rukh Khan mendadak jadi perbincangan. Suami Gauri Khan itu dicibir karena dianggap tidak ikut berdonasi atau menawarkan bantuan dalam memerangi pandemi virus corona yang juga terjadi di India.
Padahal, Shah Rukh Khan adalah aktor yang sukses.
Banyak artis lain yang terang-terangan mengumumkan donasi dari sebagian penghasilan mereka dengan nilai yang sangat fantastis untuk penanangan virus ini.
Seiring dengan kabar ini, penggemar Shah Rukh Khan tidak diterima idolanya mendapat tuduhan tersebut.
Mereka lantas membahas pernyataan lawas Shah Rukh Khan tentang donasi hingga membuatnya ramai diperbincangkan.
Diketahui, saat menerima gelar doktor kehormatan Filantropi dari The College of Regulation, London tahun 2019 lalu, SRK pernah mengungkap tentang donasi yang dilakukannya dan alasannya tidak pernah terlihat memberikan sumbangan.
Bagi Shah Rukh Khan, donasi tidak perlu diungkap ke publik, cukup dilakukan diam-diam agar tidak kehilangan tujuan sebenarnya.
"Saya percaya bahwa amal harus dilakukan diam-diam dan dengan martabat. Seseorang tidak dapat berbicara tentang tindakan amal mereka karena bisa kehilangan tujuannya. Saya memiliki hak istimewa untuk dapat menggunakan status saya sebagai publik figur untuk memperjuangkan yang dekat dengan hati saya," ujar Shah Rukh Khan yang dilansir dari Indiatvnews, 31 Maret 2020.
Pakar India Peringatkan Penularan Massal jika Lockdown Dilanggar
Sementara, Dilansir dari FirstPost, pakar kesehatan di India mengatakan adanya kemungkinan penularan penyakit Covid-19 di dalam populasi masyarakat India (massal) jika warganya melanggar peraturan lockdown 21 hari serentak di negara itu.
Meski begitu, Menteri Kesehatan India masih belum bisa memastikan adanya kasus penularan penyakit Covid-19 dalam skala massal.
Dr Raman R Gangakhedkar, Kepala Epidemologi dan Penyakit Menular di ICMR, mengatakan bahwa bukti penularan massal masih belum tampak.
Dia bahkan menambahkan, banyak perkiraan di India sering kali meleset dan salah.
"Banyak sekali perkiraan orang-orang yang ngawur," ujar Gangakhedkar. Meski begitu, pakar kesehatan tetap khawatir jika warga India melanggar aturan lockdown dan tidak menjaga physical distancing, maka situasi dapat dengan cepat lepas kendali.