Selebrita
India Lockdown Covid-19, Aksi Shah Rukh Khan Ini Balas Nyinyiran Publik
Artis Shah Rukh Khan sempat dinyinyiri publik karena diunggap tak memberikan bantuan untuk mengatasi wabah Virus Corona yang melanda India.
Saat India Lockdown untuk mencegah Virus Corona atau Covid-19, Shah Rukh Khan membungkam kritik publik padanya. Aksi megabintang Bollywood itu malah bikin pemerintan India berterima kasih (Editor : Murhan)
BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis Shah Rukh Khan sempat dinyinyiri publik karena diunggap tak memberikan bantuan untuk mengatasi wabah Virus Corona yang melanda India.
Ini terjadi karena aktor Bollywood itu tak mengumumkan sumbangannya ke publik terkait Covid-19 seperti selebrita India lainnya.
Namun kini, sang aktor tak membalas tudingan tersebut dengan emosi, melainkan menunjukkan bukti nyata bahwa ia pun turun tangan menghadapi wabah ini.
• Batuk Seusai Bertemu Bupati Kawarang yang Positif Covid-19, Annisa Pohan Panik
• Respons Dewi Perssik, Inul Daratista & Soimah Seusai LIDA 2020 Dihentikan Imbas Virus Corona
• Kebohongan Soal Covid-19 Ini Bisa Sebabkan Kematian, dr Tirta Beri Penjelasan Begini
Aktor Shah Rukh Khan dan istrinya, Gauri Khan, mengerahkan segala upaya untuk menghentikan wabah Covid-19 atau virus corona di India.
Tidak hanya memberikan dana bantuan, Shah Rukh Khan juga menawarkan kantornya untuk digunakan sebagai tempat karantina bagi wanita, anak-anak, dan orang tua.
Hal itu diungkap oleh badan pemerintah Mumbai, Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) lewat akun Twitter resminya.
BMC mengucapkan terima kasih atas kebaikan Shah Rukh Khan dan istrinya, Gauri..
"Kami berterima kasih kepada SRK dan Gauri karena telah menawarkan ruang kantor pribadi berlantai 4."
"Kantor itu akan digunakan untuk membantu memperluas kapasitas tempat isolasi kami untuk anak-anak, perempuan dan manula."
"Sungguh suatu gerakan yang bijaksana & tepat waktu!" cuitnya seperti dikutip Grid.ID dari News18.com, Sabtu (4/4/2020).
Politisi India, Rajeev Shukla juga turut memuji tindakan Shah Rukh Khan melalui akun Twitternya.
"Bintang film Shah Rukh Khan telah memberikan gedung kantornya sebagai rumah karantina kepada pemerintah."
"Semua pujian untuk SRK dan Gauri," ungkapnya.
Sebelum menghibahkan kantornya, Raja Bollywood ini telah memberikan kontribusi besar dalam melawan pandemi COVID-19.
Beberapa hari lalu, SRK memberikan dukungan finansial dalam jumlah yang dirahasiakan melalui PM Cares dan Dana Bantuan CM (Maharasthra).
Selain itu, SRK juga akan menyediakan kebutuhan makanan dan alat pelindung lewat Yayasan Meer yang didirikannya.
Yayasan Meer akan bekerja sama dengan pemerintah Maharashtra dan Benggala Barat untuk penyediaan 50 ribu alat pelindung diri (PPE) untuk para staf medis.
LSM milik Shah Rukh Khan (SRK) ini juga akan menyediakan kebutuhan makanan sehari-hari untuk lebih dari 5.500 keluarga di Mumbai selama 1 bulan.
Yayasan Meer lanjut memperluas bantuannya dengan menyediakan barang kebutuhan pokok untuk 2.500 pekerja upah harian di Delhi.
Sementara, dilansir dari Pinkvilla, Shahrukh Khan memberikan memberikan bantuan ke beberapa kota sekaligus lewat yayasan-yayasan yang telah ia tunjuk.
Bantuan yang diberikan oleh Shahrukh Khan ini diterima dengan baik oleh Pemerintah Kota Mumbai.
Mereka pun berterima kasih karena SRK sudah melakukan hal mulia kala India sedang lockdown total.
"Kami berterima kasih kepada @iamsrk & @gaurikhan karena telah menawarkan bangunan 4 lantai kantor pribadi mereka untuk memperluas kapasitas ruangan karantina dengan berbagai kebutuhan untuk anak-anak, perempuan dan orang tua," tulis akun resmi Pemerintah Mumbai di Twitter, @mymbc.
Postingan dari @mymbc tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun resmi perusahaan milik SRK, @redchilliesent.

Mereka mengajak semua orang untuk tetap saling mendukung di masa yang berat ini.
"Dukungan membuat semua orang lebih kuat. Dan dalam perjuangan kita melawan Covid-19, kita harus saling mendukung sebagai kesatuan dalam masyarakat. Mari saling membantu satu sama lain, dan memenangkan pertarungan ini bersama-sama," tulis admin @redchilliesent.
Sebelumnya, saat Virus Corona mewabah di India, Shah Rukh Khan diterpa kabar tidak mengenakkan.
Ini karena megabintang Bollywood itu tidak terlihat mengumumkan donasi yang dikeluarkannya seperti Salman Khan atau Ajay Devgan.
Praktis, keadaan ini memunculkan tanggapan miring pada bintang Kuch Kuch Hota Hai itu di saat India Lockdown Virus Corona.
Terkait tuduhan tersebut, banyak orang yang kemudian menyoroti pernyataan lawas Shah Rukh Khan soal donasi. Apa itu? Berikut ulasannya.
Shah Rukh Khan mendadak jadi perbincangan. Suami Gauri Khan itu dicibir karena dianggap tidak ikut berdonasi atau menawarkan bantuan dalam memerangi pandemi virus corona yang juga terjadi di India.
Padahal, Shah Rukh Khan adalah aktor yang sukses.
Banyak artis lain yang terang-terangan mengumumkan donasi dari sebagian penghasilan mereka dengan nilai yang sangat fantastis untuk penanangan virus ini.
Seiring dengan kabar ini, penggemar Shah Rukh Khan tidak diterima idolanya mendapat tuduhan tersebut.
Mereka lantas membahas pernyataan lawas Shah Rukh Khan tentang donasi hingga membuatnya ramai diperbincangkan.
Diketahui, saat menerima gelar doktor kehormatan Filantropi dari The College of Regulation, London tahun 2019 lalu, SRK pernah mengungkap tentang donasi yang dilakukannya dan alasannya tidak pernah terlihat memberikan sumbangan.
Bagi Shah Rukh Khan, donasi tidak perlu diungkap ke publik, cukup dilakukan diam-diam agar tidak kehilangan tujuan sebenarnya.
"Saya percaya bahwa amal harus dilakukan diam-diam dan dengan martabat. Seseorang tidak dapat berbicara tentang tindakan amal mereka karena bisa kehilangan tujuannya. Saya memiliki hak istimewa untuk dapat menggunakan status saya sebagai publik figur untuk memperjuangkan yang dekat dengan hati saya," ujar Shah Rukh Khan yang dilansir dari Indiatvnews, 31 Maret 2020.
Pakar India Peringatkan Penularan Massal jika Lockdown Dilanggar
Sementara, Dilansir dari FirstPost, pakar kesehatan di India mengatakan adanya kemungkinan penularan penyakit Covid-19 di dalam populasi masyarakat India (massal) jika warganya melanggar peraturan lockdown 21 hari serentak di negara itu.
Meski begitu, Menteri Kesehatan India masih belum bisa memastikan adanya kasus penularan penyakit Covid-19 dalam skala massal.
Dr Raman R Gangakhedkar, Kepala Epidemologi dan Penyakit Menular di ICMR, mengatakan bahwa bukti penularan massal masih belum tampak.
Dia bahkan menambahkan, banyak perkiraan di India sering kali meleset dan salah.
"Banyak sekali perkiraan orang-orang yang ngawur," ujar Gangakhedkar. Meski begitu, pakar kesehatan tetap khawatir jika warga India melanggar aturan lockdown dan tidak menjaga physical distancing, maka situasi dapat dengan cepat lepas kendali.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Rajiv Gauba meminta negaranya untuk segera menguatkan pengawasan wisatawan internasional yang memasuki India sebelum lockdown.
Menurut dia, terdapat "celah" antara pemantauan aktual untuk Covid-19 dan total kedatangan wisatawan asing.
Di dalam suratnya kepada sekretaris kepala semua negara dan wilayah serikat, Gauba menyampaikan kesenjangan dalam pemantauan wisatawan internasional untuk Covid-19 bisa membahayakan secara serius.
Mengingat, banyak orang yang positif mengidap virus corona telah memiliki riwayat perjalanan internasional.
Sementara itu, berdasarkan laporan Reserve Bank of India (RBI) pada Jumat kemarin, terjadi penurunan suku bunga tajam dalam kurun waktu 11 tahun terakhir dala upaya melawan kejatuhan ekonomi saat wabah berlangsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19, Pakar India Peringatkan Penularan Massal jika Lockdown Dilanggar",