Wabah Corona di Kalsel
UPDATE Corona di Kalsel Sore Ini, Jumlah Positif & Meninggal Naik, Ada dari Tapin
Sore ini sudah 19 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tiga orang meninggal dunia
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rahmadhani
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Perkembangan Covid-19 di Kalsel pada, Selasa (7/4/2020) per pukul 16.00 Wita, menujukkan penambahan untuk pasien positif Covid-19 di Kalsel.
Jika, data pagi tadi pukul 10.00 Wita masih 16 pasien dinyatakan positif Virus Corona, sore ini sudah 19 pasien yang terkonfirmasi positif.
Kasus baru ditemukan di Kabupaten Tapin, yang sebelumnya masih nol kini menjadi satu kasus positif Covid-19.
• Alami Batuk, Seorang ABK di Banjarmasin Diperiksa Tim Gugus Tugas Covid-19
• Camat Daha Selatan Instruksikan Kades Pesan Masker ke Penjahit Lokal
Sementara jumlah orang yang meninggal dunia karena positif Covid-19 bertambah satu menjadi tiga orang.
Adapun Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona sore ini terdata sebanyak 1167.
Terbanyak yakni di daerah Banjarbaru 209 orang, disusul Tanbu 175 dan Banjarmasin 154.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang. Turun dari yang pagi tadi berjumlah 15 orang.
Untuk PDP terbanyak di Banjarmasin tujuh orang, Batola 2, dan masing masing satu pasien di Kabupaten Banjar, Tanbu, Balangan, dan Banjarbarum
Hingga saat ini Jubir Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Covid-19, HM Muslim. masih melakukan persiapan untuk memberikan keterangan resmi melalui video confrence.

* Waket DPRD Kalsel Pantau Kesiapan Uji Spesimen Covid-19 di BTKLPP Banjarbaru
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Banjarbaru di Jalan Mistar Cokrokusumo, Banjarbaru sudah beroperasional sebagai Laboratoriun Pemeriksa Covid-19.
Hal ini sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.01.07/MENKES/214/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M Syaripuddin sambangi BTKLPP Banjarbaru memastikan kesiapan BTKLPP Banjarbaru mengemban tugas sebagai fasilitas pemeriksa spesimen kasus Covid-19, Senin (6/4/2020).
Dari hasil diskusinya dengan Pelaksana Tugas Kepala BTKLPP Banjarbaru, Hamidi SKM., M.Kes, M Syaripuddin yang akrab disapa Bang Dhin paparkan mekanisme pemeriksaan spesimen di BTKLPP Banjarbaru.
Dimana BTKLPP Banjarbaru hanya menerima pengujian Covid-19 terhadap spesimen yang dikirimkan rumah sakit (RS), dinas kesehatan dan laboratorium kesehatan.
Artinya, permohonan pemeriksaan spesimen selain dari instansi tersebut termasuk dari perorangan tak akan dilayani.
Protokol alur pemeriksaan spesimen, kontrol kualitas eksternal hingga mekanisme pengiriman spesimen dan pelaporan hasil pemeriksaan di BTKLPP Banjarbaru dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dan Balitbangkes.
"Pemeriksaan menggunakan form dan SOP yang telah ditetapkan oleh Balitbangkes," kata Bang Dhin, Selasa (7/4/2020).
BTKLPP Banjarbaru saat ini mampu melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap sebanyak 32 spesimen per hari dengan waktu pemeriksaan selama 2 hingga 3 hari.
Namun dengan upaya pengoptimalan secara bertahap, kapasitas pemeriksaan bisa ditingkatkan hingga 64 spesimen perhari.
Dijelaskan Bang Dhin, menurut Plt Kepala BTKLPP Banjarbaru, Hamidi, BTKLPP Banjarbaru melakukan berbagai upaya termasuk peningkatan SDM, menyesuaikan fokus anggaran, pembenahan ruangan pemeriksaan serta sarana dan prasarana sejak ditunjuk sebagai Laboratoriun Pemeriksa Covid-19.
"Disampaikan Plt Kepala BTKLPP Banjarbaru, refocussing anggaran dilakukan untuk penyediaan reagensia, primer dan control positive, penyediaan APD serta penyediaan bahan consumable," kata Bang Dhin.
Kendala yang masih dialami menurut Bang Dhin, yaitu masih diperlukannya sarana dan prasarana untuk optimalkan kapasitas pemeriksaan.
Selain itu, dalam operasionalnya melakukan pemeriksaan spesimen, BTKLPP Banjarbaru juga saat ini melibatkan tenaga personel dari MIPA ULM dan tentunya diperlukan kompensasi honorarium.
Bang Dhin berkomitmen akan menampung semua aspirasi dan bersedia menjembatani dengan pemerintah terkait kendala-kendala yang dihadapi.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)