Wabah Virus Corona

Video Tangis Ratusan Karyawan Ramayana yang Di-PHK Imbas Wabah Virus Corona Viral

wabah Virus Corona membuat aktivitas ekonomi lesu. Ini membawa imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) di Depok, Jawa Barat.

Editor: Murhan
instagram undercover.id
Ratusan Pegawai Ramayana Depok di PHK Imbas Covid-19 

Editor : Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Adanya wabah Virus Corona membuat aktivitas ekonomi lesu. Ini membawa imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) di Depok, Jawa Barat.

Terkait ini, baru-baru ini video viral tangis karyawan Ramayana yang jadi korban PHK imbas wabah Virus Corona atau Covid-19.

Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Ramayana Depok menjadi perusahaan pertama yang melakukan gelombang PHK terhadap ratusan pegawai imbas Pandemi Corona.

Bukan hanya pegawai asli, tetapi sejumlah pegawai dari gerai-gerai yang titip edar di Ramayana Depok juga terpaksa angkat koper.

Lirik Lagu Al Wabaa Nissa Sabyan, Bercerita Kondisi Indonesia di Tengah Wabah Covid 19

Sarita Abdul Mukti Tulis Soal Balikan Saat Bersama Faisal Harris, Ada Apa Suami Jennifer Dunn?

Potret Tampan Aryan Khan, Putra Shah Rukh Khan Diprotes Saat India Lockdown Covid-19

Limbung Sebelum Pandemi Covid-19

PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah, jadi di situ," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi ketika dihubungi pada Selasa (7/4/2020).

"Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat Covid-19. Kan mereka malnya sudah tutup, yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," jelas dia.

Manto sejauh ini mencatat ada 159 pegawai di Ramayana Depok yang terdampak PHK.

Keputusan PHK, kata Manto, diambil manajemen Ramayana Depok atas instruksi manajemen pusat, dengan mulanya menutup sementara 1-2 bulan toko mereka sambil memantau situasi.

"Ini dampak dari corona, karena bisnis kami memang dari sales untuk penggajian karyawan. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," kata Nukmal Amdar, Store Manager Ramayana Depok pada Senin (6/4/2020).

"Karena keputusan manajemen, ya harus dijalankan. Proses (PHK) minggu ini. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok," tambah dia.
Berpeluang direkrut lagi

Namun, PHK ini belum tentu berarti kiamat bagi para pegawai yang terdampak. Meskipun sulit dimungkiri bahwa keadaan kian pelik, tetapi beberapa opsi alternatif menanti mereka.

Pertama, Manto menjamin bahwa ratusan pegawai di Ramayana Depok yang terdampak PHK bakal didaftarkan untuk program Kartu Prakerja di ranah pemerintah pusat.

"Akan kami daftarkan, kami laporkan ke provinsi, nanti akan dilaporkan ke Kementerian Tenaga Kerja. Mereka yang termasuk di-PHK akan ada program prakerja," kata Manto.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved