Umpan Pancing Tradisional di HST
Lebih Praktis, Warga Buluan HST Ini Pilih Pakai Umpan Larva Lebah
Warga Buluan, HST lebih suka menggunakan umpan larva lebah karena lebih praktis saat digunakan memancing
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada beberapa jenis umpan yang digunakan warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk memancing.
Mulai dari menggunakan cacing tanah, kalut anai-anai, ulat daun, hingga larva lebah atau yang akrab di telinga warga setempat sebagai umpan iruan.
Anak lebah atau larvanya yang masih didalam sarang, dengan bentuk yang kecil-kecil dan putih ini biasanya sering di gunakan untuk umpan mancing.
Salah satu warga yang menggunakannya adalah Papah (61) warga Desa Buluan.
• Tak Melulu di Sungai, Sela-sela Padi Juga Pavorit Memancing Warga HST
• Mengenal Istilah Mangalut di HST, Proses Pembuatan Umpan dari Anai-anai
• Macam-macam Umpan Tradisional di HST, dari Anai-anai hingga Larva Lebah
"Praktis aja, tidak perlu susah-susah mangalut," terangnya saat ditemui reporter Banjarmasinpost, Kamis (26/3/2020).
Papah mengaku mendapatkan umpan tersebut dari saudaranya.
Memancing bagi warga Hulu Sungai Tengah memang tak mengenal gender.
Karenanya, Papah tak terlihat canggung kala memasang umpan di kail hingga menarik pancingnya ketika ikan papuyu atau ikan betok menyambar.
• VIDEO Setiap Hari Memancing Gabus, Wendi dapat Ribuan Dolar
Saat memancing di sumur dekat rumahnya menggunakan umpan larva lebah, Papah telah mendapatkan kurang lebih 15 ikan dalam wadahnya.
"Ikannya lumayan untuk makan malam," ujar Papah yang saat itu telah memancing selama sekitar satu jam tanpa berpindah posisi. (banjarmasinpost.co.id/noor masrida)