Wabah Corona di Kalteng
Kadisdik Kapuas Minta Guru Berinovasi Saat Masih Terjadi Wabah Corona
Disdik Kabupaten Kapuas, Kalteng, ikut mengevaluasi pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) saat pandemi virus corona atau Covid-19.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), belum lama tadi mengikuti pertemuan secara virtual, mengevaluasi program Belajar dari Rumah (BDR) di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Pertemuan virtual itu dilakukan bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Kepala Dinas Pendidikan se-Kalteng dan juga Kalimantan Timur (Kaltim), serta Tim Perwakilan Setditjen dan Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Dilakukan diskusi, evaluasi pelaksanaan kebijakan BDR untuk anak didik tingkatan SD, SMP, SMA dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Dengan harapan, kebijakan BDR tidak menghambat tujuan kurikulum pembelajaran dan semua bisa tetap berjalan meski situasi demikian.
"Terkait itu, saya meminta kepada seluruh kepala sekolah dan guru di Kabupaten Kapuas untuk bisa berinovasi secara terus-menerus sehingga tujuan kurikulum dapat tercapai meski saat seperti sekarang ini," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas, H Suwarno Muriyat, Minggu (12/4/2020).
• Perketat Pengawasan Angkutan Pendistribusian Bahan Pokok, ini Kata Disdagperinkop Kapuas
• Cegah Corona Masuk, Ben Minta Posko Satgas COVID-19 Kapuas Diperketat
• Sterilkan DAS Kapuas, Tim Satgas COVID-19 Kapuas Periksa Kapal Surabaya
• Dampak Covid-19, 42.787 Pelanggan 450 VA Kapuas Gratis Listrik 3 Bulan
• Kadisdik Kapuas Tekankan Sekolah Supaya Transparan Menggunakan Dana BOS
Lalu, kepada anak didik, diharapkan bisa memanfaatkan waktu BDR dengan baik karena hal ini bukanlah liburan.
"Kebijakan BDR ini agar seluruhnya dapat berada di rumah saja dulu, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, tapi diharapkan tetap bisa belajar mengajar," ujarnya.
Lalu, terkait Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) maupun Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Suwarno mengharapkan, agar dapat diperhatikan juga oleh sekolah.
Sehingga, dapat tepat waktu dan sasaran begitu juga dengan senantiasa memperhatikan dan mengupdate atau memperbaharui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Saya harapkan kepada seluruh Kepala TK, PAUD, SD, SMP dan PKBM, memperhatikan ketentuan dalam mengelola data sehingga penyaluran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) maupun Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tepat waktu dan sasaran," bebernya.
Demikian pula untuk aplikasi Dapodik, dia meminta sekolah senantiasa memperhatikan itu dan mengupdate nya.
"Karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selalu menetapkan kebijakan atau bantuan berdasarkan data yang bersumber dari Dapodik," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman)
