Ramadhan 2020
Resep Perkedel Singkong ala Chef Agus Sasirangan, Pas untuk Buka Puasa Ramadhan 2020
Kali Banjarmasinpost.co.id merekomendasikan resep dari Chef Agus Sasirangan yang merupakan runner up dari ajang Masterchef Indonesia.
Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut resep perkedel singkong, rekomendasi menu sahur dan berbuka puasa yang simpel di Bulan Ramadhan 2020 atau Ramadan 1441 H.
Menu sahur dan berbuka puasa bisa saja disiapkan sesuai dengan menu makan sehari-hari alias tak perlu terlalu rumit dalam memasaknya.
Kali Banjarmasinpost.co.id merekomendasikan resep dari Chef Agus Sasirangan yang merupakan runner up dari ajang Masterchef Indonesia.
• Resep Dalgona Coffee ala Via Vallen Muncul, Lihat Aktivitas sang Pedangdut Saat Wabah Virus Corona
• Resep Tempe Bacam untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 1441 H
Berikut resep perkedel singkong yang dikutip dari Instagram sedekahresep yang dikelola Chef Agus Sasirangan.
Bahan :
- 300 gram singkong kukus, ulek hingga halus
- 100 gram kentang kukus, ulek hingga halus
- 1 butir kuning telur ayam
- 2 sdm bawang putih boreng, cincang halus
- 2 sdm irisan daun seledri
- 1/2 sdt pala bubuk
- Garam, gula pasir, merica bubuk & kaldu ayam bubuk (secukupnya)
Bahan mencelup & menggoreng :
- 2 butir putir telur
- 500 ml minyak goreng
Cara membuat :
1. Campur semua bahan adonan perkedel, aduk hingga rata dan cicipi rasanya.
2. Bentuk bulat lonjong adonan, lalu gulingkan di kocokan putir telur, kemudian goreng hingga matang berwarna kuning kecoklatan
3. Angkat dan tiriskan
Perkedel Singkong siap dihidangkan menemani Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan 2020 atau 1441 H.
• 15 Resep Pilihan Menu Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan 1441 H
* Kisah Perjuangan Agus Sasirangan Menjadi Chef Nasional
Keberhasilan Agus Sasirangan meraih juara kedua Chef Master Indonesia 2011 telah melambungkan namanya hingga kini.
Pemilik Restaurant Mie Bancir Banjarmasin ini pun diminta mengenalkan masakan Banjar di Johor, Malaysia, pada April 2018. Ada empat masakan Banjar yang ditampilkan Agus di antaranya masakan bestek dan mi bancir. Masakannya juga dicicipi Perdana Menteri Malaysia.
“Saya juga sempat diwawancarai TV Malaysia dan membagikan buku resep masakan Banjar disana,” ucapnya kepada BPost.
Agus pun tak pelit membagi resep di instagramnya, Sedekah Resep. Ada sekitar 70 resep diunggahnya. Agus juga telah mempersiapkan banyak resep baru untuk diunggah. Selanjutnya resep-resep dia akan bikin menjadi buku.
Keberhasilan Agus menjadi chef yang go national bahkan internasional, bukan lah seperti membalikkan telapak tangan. Itu dirintisnya sejak 20 tahun lalu.
“Saya diajari memasak oleh mama sejak kelas 2 SD. Saat kelas 5 SD, saya ditinggal ibu yang jago memasak menjadi TKW. Mau tak mau Agus pun belajar memasak habang, nasi goreng dan lain-lain,” katanya.
Ternyata memasak itu menyenangkan. Apalagi sewaktu masih SD, Agus sering melihat penampilan Chef Rudy tampil di televisi. Dia pun melihat menjadi chef merupakan profesi yang keren.
Setelah balik dari luar negeri, ibunya membuka warung di Marabahan Kabupaten Baritokuala. Agus pun ikut membantu sehingga semakin besar keinginan menjadi chef
Dia pun mengutarakan keinginannya kepada sang ibu untuk melanjutnya sekolah tata boga di SMKN 4 Banjarmasin. Ternyata keinginannya mendapat dukungan penuh dari ibu dan keluarga.
• Cara Membuat Kolak Pisang Pacar Cina, Alternatif untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan
Pada 2006, Agus mewakili Kalsel mengikuti lomba masak seluruh Indonesia. Lewat lomba itu, mengantarkan mendapat beasiswa kuliah Universitas Negeri Malang.
Kiriman uang yang pas-pasan membuat Agus mencari tambahan dengan berjualan bubur khas Banjar intalu keruang dan sejumlah makanan khas Banjar lainnya di pinggir jalan Kota Malang,” katanya.
Selama di perantauan, Agus juga mengikuti berbagai lomba memasak. Sekitar 18 piala dia bawa pulang selama mengikuti lomba memasak di Jawa Timur hingga nasional.
Dia tak merasa puas dan ingin jadi chef di televisi sehingga lebih terekspos serta membuat bangga orangtua, warga Marabahan dan Kalsel. Kebetulan ada lomba master chef di RCTI. “Alhamdulillah saya berhasil meraih juara kedua,” katanya.
Menurut Agus, bila seseorang punya bakat memasak, kembangkan saja. “Menjadi chef merupakan pekerjaan sangat menjanjikan, karena banyak turunan bisa membuka usaha sendiri, kerja di hotel, menjadi konsultan, bikin buku kuliner dan lain-lain,” pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)