Berita Nasional

4 Stafsus Milenial Presiden Jokowi yang Dinilai Blunder, Mulai Andi Garuda Hingga Belva Devara

Saat wabah Virus Corona atau Covid-19, ada empat staf khusus milenial Presiden Joko Widodo melakukan kesalahan fatal atau blunder.

Editor: Murhan
Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Jokowi bersama para Stafsus Milenial 

Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat wabah Virus Corona atau Covid-19, ada empat staf khusus milenial Presiden Joko Widodo melakukan kesalahan fatal atau blunder.

Seperti diketahui Presiden Jokowi memiliki 7 staf khusus milenial. Dari ketujuh orang tersebut 4 diantaranya pernah melakukan kesalahan dan sudah meminta maaf mereka adalah Andi Garuda, Billy Membrasar, Angkie Yudistia hingga Belva Devara.

Yang terbaru, Stafsus Milenial sekaligus CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra melakukan kesalahan dengan mencatut logo Sekretariat Kabinet pada kop surat yang disebarkannya ke seluruh camat se-Indonesia.

Ini Sosok Andi Taufan Garuda yang Lagi Viral, Stafsus Milenial Jokowi & Berharta Rp 536 M

Sosok Taqy Malik yang Dijodohkan dengan Ria Ricis, Hafiz Quran yang Tajir

Dalam surat tersebut, Andi Garuda meminta perusahaannya dilibatkan dalam melawan covid-19.

1. Andi Garuda

Staf Khusus milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra, mengirim surat kepada semua camat di Indonesia dengan menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet RI.

Dalam surat tersebut, Andi memperkenalkan dirinya kepada semua camat di Indonesia selaku Staf Khusus Presiden.

Ada dua hal yang menjadi fokus Andi untuk diperhatikan para camat. Pertama, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) akan melakukan edukasi seputar Covid-19.

Petugas lapangan Amartha disebut akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat desa soal tahapan penyakit Covid-19 beserta cara-cara penanggulangannya.

Sementara, diketahui Andi Taufan merupakan CEO Amartha.

Kedua, Amartha juga akan mendata kebutuhan APD di puskesmas atau layanan kesehatan lainnya di desa agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Belakangan, surat tersebut dikecam sebagian warganet.

Mereka berpendapat, tindakan itu melibatkan perusahaan pribadi, apalagi sampai mengirimkan surat ke camat untuk membantu aktivitas perusahaannya merupakan hal yang tidak pantas.

Andi Taufan pun telah menyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia tersebut.

2. Billy Membrasar

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved