Ramadhan 2020

Bacaan Niat Puasa Ramadan 1441 H dan Lafadz Doa Buka Puasa  Ramadhan 2020

Niat Puasa Ramadan 1441 H dan Lafadz Doa Buka Puasa  Ramadhan 2020, dalam bahasa Arab, Latin dan artinya

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Royan Naimi
banjarmasin post group
Sa,ah satu menu buka puasa Ramadhan. 

 اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعال

Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ

Artinya, “Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.” (Lihat, Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

Sementara disebutkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna’ doa lengkap y ang dibaca ketika buka puasa adalah:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Terjemahan: Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah.

Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.

Doa ini ditutup dengan permohonan ampun.

Penutup doa ini menjadi menarik karena kemungkinan banyak pelanggaran yang semestinya tidak dilakukan orang berpuasa.

Pelanggaran-pelanggaran itu memang tidak membatalkan tetapi bisa saja merusak pahala puasa.

Kita bisa jadi hanya berpuasa secara formal, namun kehilangan semangat puasa.

Contoh pelanggaran yang mungkin ialah kurang syukur, kurang sabar, atau merasa diri perlu dihormati karena puasanya, atau merasa diri lebih tinggi di hadapan Allah karena puasa.

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Sebagai artikel dikutip dari situs NU Online

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved