Wabah Corona di Kalsel
Hadapi Pandemi Covid-19, Ketersediaan Beras di Kotabaru Masih Mencukupi hingga 3 Bulan
Ketersedian beras di Bulog Kotabaru juga cukup memadai, stok beras di Bulog cukup untuk 3 bulan kedepan.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Menghadapi pandemi Virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Kotabaru, pemerintah daerah harus siap, terutama ketersediaan beras mengingat anjuran Pemerintah untuk di Rumah Saja.
Lahan pertanian di Kabupaten Kotabaru cukup mendukung, sehingga bisa menjadi persiapan saat keadaan tak stabil, apalagi saat ini Kabupaten Kotabaru sudah dikelilingi zona merah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, Hairuddin, Jumat (17/4/2020) mengatakan luas tanam padi di Kotabaru cukup membantu, luasan tanam cukup luas.
• UPDATE Corona Virus Asia Sabtu 18 April: 5.923 Kasus, Indonesia Terbanyak di ASEAN
• Akhirnya Senjata Ampuh Basmi Virus Corona Diungkap Presiden China Xin Jinping
• Gelombang 2 Dibuka, Ayo Daftar Kartu Prakerja di LINK prakerja.go.id dan prakerja.kemnaker.go.id
"Kalau dari Dinas Pertanian, sementara angka luas tanam padi sampai Maret 2020, seluas 7.687 Ha yang kalau dipanen setara dengan 17.062 ton beras," katanya.
Sementara itu, ketersedian beras di Bulog Kotabaru juga cukup memadai, stok beras di Bulog cukup untuk 3 bulan kedepan.
"Ketersediaan di Bulog juga masih sekitar 3 bulanan," katanya.
Hal itu juga sesuai saat Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, sidak ke Buloq melihat ketersedian beras bersama Dinas Ketahanan Pangan pada 1 April lalu dan diterima Kepala Perum Bulog cabang Kotabaru.
Ini menyusul surat edaran baru dikeluarkan Gubernur Kalsel yang mempersempit akses keluar masuk orang maupun barang diperkirakan akan berdampak terhadap sosial ekobomi masyarakat, tidak kecuali di Kabupaten Kotabaru.
"Dalam hal ini kita harus memperhatikan kesiapan kemampuan pangan daerah kita menghadapi situasi sekarang ini," jelas Syairi Mukhlis.
Terlebih DPRD yang memiliki fungsi pengawasan, melalukan pengontrolan ke lapangan.
"Berdasarkan laporan Kepala Perum KCP Bulog, stok tersedia di gudang 877 ton. Dengan stok yang ada, Insya Allah enam bulan ke depan persiapan masih cukup," Jelas Syairi.
(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)