Wabah Virus Corona

Kematian 1.290 Orang di Wuhan Karena Virus Corona Baru Diungkap, China Berdalih Ini

1.290 Orang Mati di Wuhan, China baru dilaporkan. Selain itu ada tambahan kasus Covid-19 atau Virus Corona.

Editor: Rendy Nicko
CHINA DAILY
Tenaga medis berjalan dengan pakaian pelindung di sebuah stadion di Wuhan, yang diubah jadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien virus corona, Rabu (27/2/2020). 

Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah tak lagi melaporkan adanya kasus kematian akibat Virus Corona selama beberapa waktu, pada Jumat (17/04/2020)  China kembali melaporkan adanya kasus kematian karena Covid-19. 

Pemerintah China melaporkan ada sebanyak 1.290 kematian di Wuhan, China beserta tambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 325 kasus positif Virus Corona.

Sebagaimana diketahui, Wuhan di China merupakan kota yang diduga sebagai asal Virus Corona atau Covid-19 yang sempat memberlakukan lockdown pada 23 Januari 2020. Lockdown sendiri baru dibuka pada 8 April 2020 lalu.

Ramai Vaksin BCG Ampuh Tekan Virus Corona, WHO dan Peneliti Bahas Covid-19

Bukan Senjata Ampuh Biologis, Virus Corona Digunakan China untuk Buktikan Ini ke Amerika

Melansir dari BBC, pejabat Wuhan membantah ada yang mereka tutupi terkait jumlah kasus  virus corona yang sebenarnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (17/4/2020), para pejabat di Wuhan mengatakan angka-angka yang direvisi merupakan hasil data baru yang diterima dari berbagai sumber termasuk catatan yang disimpan oleh rumah duka dan penjara.

Termasuk kematian terkait dengan virus di luar rumah sakit seperti orang yang meninggal di rumah yang tak sempat tercatat sebelumnya.

"Verifikasi statistik mengikuti upaya pihak berwenang untuk memastikan bahwa informasi tentang epidemi Covid-19 kota terbuka, transparan dan datanya akurat,” kata pernyataan itu.

Laporan itu juga menyebut bahwa sistem kesehatan awalnya kewalahan sehingga kasus dilaporkan secara keliru.

“Kekurangan kapasitas pengujian pada tahap awal berarti bahwa banyak pasien yang terinfeksi namun tidak diperhitungkan,” jelas pernyataan itu lagi.

Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut.
Orang-orang mengenakan pakaian pelindung diri melintas di Bandara Tianhe yang baru dibuka kembali di Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Ribuan orang bergegas meninggalkan Wuhan setelah otoritas mencabut kebijakan lockdown selama lebih dari dua bulan di lokasi yang diketahui sebagai episenter awal virus corona tersebut. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Bukan Senjata Ampuh Biologis, Virus Corona Digunakan China untuk Buktikan Ini ke Amerika

Pendataan komprehensif

Terkait hal itu, seorang juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng mengatakan jumlah kematian baru tersebut muncul usai dilakukan tinjauan komprehensif data epidemi.

Sementara itu, dalam konferensi pers hariannya, Kementerian Luar Negeri membantah tuduhan Presiden AS Donald Trump yang menyebut China menutup-nutupi kasus.

"Kami tidak akan pernah membiarkan penyembunyian," kata juru bicara.

Angka revisi itu sendiri muncul pada hari Jumat saat dunia internasional mengkhawatirkan adanya kekurangan laporan kasus kematian di China.

Adapun hari ini Sabtu (18/4/2020) berdasarkan data dari Worldometers, China melaporkan kasus baru sebanyak 27 orang, tanpa melaporkan adanya kasus kematian baru.

Total sampai dengan hari ini negeri dengan julukan negara tirai bambu ini memiliki jumlah kasus sebanyak 82.719, kematian sebanyak 4.632 kasus, dan sembuh 77.029 orang. 

Sosok Ini Disebut Jadi Penyebar Virus Corona di China, Pekerja Laboratorium Wuhan?

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Ada 1.290 Kematian Baru karena Virus Corona di China, Apa Penyebabnya?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved