Wabah Corona

Alumni Akper Martapura Jadi Relawan Medis Covid-19 di Jakarta, Bahagia Melihat Senyum Pasien

Lelaki berusia 31 tahun yang akrab disapa Omen itu merupakan alumnus D3 Akper Intan Martapura angkatan tahun 2009.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
DEVI UNTUK BPOST GROUP
OMEN lengkap dengan APD-nya. Sejak 10 April ia bergabung ke Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menjadi relawan covid-19. 

Perjalanan Omen ke Wisma Atlet, tidak langsung mulus begitu saja.

Saat itu, seusai mendaftar di Kemenkes dirinya mesti melewati beberapa tahapan tes seperti berkas dan medical check up (MCU).

Jika kelak Covid-19 masih terus mewabah dan kasus belum selesai.

Omen mengaku siap, untuk membantu melanjutkan tugas meski masa kontrak yang sudah ditetapkan telah habis.

“Masa kontrak itu, tergantung dari kami sendiri. Kalau saya sendiri, harus sampai tuntas wabah Covid-19 ini. Pastinya, saya akan ikuti karantina di sini setelah selesai penugasan fase pertama,” tandasnya.

Berbagai pengalaman di Wisma Atlet, selama menangani pasien Covid-19 menurutnya hampir sama mengenai pelayanan di rumah sakit pada umumnya.

Hanya saja, karena pasien tersebut bersifat isolasi sehingga para tenaga medis diharuskan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Selalu mengenakan APD dan membutuhkan kesabaran ekstra karena memakai masker pun juga dapat mengurangi oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Masker yang kami pakai 2 lapis, ada masker bedah dan maskers N 95. Alhamdulillah, sesak nafas selama ini nggak pernah,” tuturnya.

Menurutnya, meski harus berpikir positif bukan berarti harus gegabah.

Tiap saat harus selalu mengikuti SOP yang berlaku dan ia yakin bisa melewati masa sulit ini.

Bahkan hingga kini ia tak pantang menyerah dan tak ada sempat berpikir ingin pulang ke kampung halaman.

Padahal, dirinya mengetahui di antara tenaga medis seperjuangannya ada yang tertular virus ganas itu.

Berhadapan dengan pasien Covid-19, tak membuatnya panik.

Omen tetap santai dan enjoy serta happy menjalani tugasnya sebagai relawan.

Di sisi lain, ada juga yang menilai dikarenakan faktor uang dan bayaran.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved