PPDB SD 2020
Banyak Wilayah Tak Terjangkau Sinyal, PPDB SD Kabupaten Banjar Daring Diterapkan Seperti ini
PPDB daring membutuhkan perangkat penunjang serta mekanisme tersendiri dan tak memungkinkan untuk jenjang SD di Kota Martapura
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pendaftaran peserta didik baru di Kabupaten Banjar secara daring diterapkan terbatas.
Hal ini karena banyak wilayah yang tak terjangkau sinyal telekomunikasi.
“Pendaftaran secara daring akan kami uji coba untuk Kota Martapura. Ini pun masih terbatas pada jenjang lanjutan pertama, SMPN 1 hingga 5,” sebut Kadisdik Banjar Maidi Armansyah, Sabtu (18/4).
Ia mengatakan hal tersebut juga disesuaikan kesiapan sekolah.
Pasalnya PPDB daring membutuhkan perangkat penunjang serta mekanisme tersendiri.
“Ini masih rencana, semoga bisa terlaksana,” tandas Maidi.
• PPDB SD 2020 Sistem Daring di Banjarmasin Dibuka, Masih Ada Sekolah yang Kesulitan
• Jelang Ramadhan 2020, Ini Doa Nabi Muhammad SAW Menyambut Ramadhan
• LINK UTBK dan SBMPTN 2020, Kemdikbud Ingatkan Jadwal Baru saat Corona Virus
Untuk jenjang sekolah dasar di Kota Martapura, Maidi mengatakan belum memungkinkan.
Dikatakannya, PPDB dimulai sekitar awal Mei 2020.
Saat ini mulai dilakukan persiapan sosialisasi termasuk mekanisme zonasi.
“Kalau jenjang SD ini masih belum rampung kami susun penjadwalan tahapan PSB-nya,” sebut Maidi.
Pejabat eselon II di Bumi Barakat ini mengatakan terhadap PPDB yang dilakukan secara manual, teknisnya saat ini juga masih dibahas.
“Apakah misalnya nanti dibatasi jumlah pendaftar per harinya guna menghindari kerumunan,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sesuai Permendikbud 44/2019 PSB tahun ini alokasi zona prestasi ditingkatkan menjadi 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30 persen.
Namun tetap diutamakan zonasi atau jarak terdekat pendaftar dari sekolah.
Kepala SMPN 3 Martapura, Rudi Ante, mengatakan pihaknya siap melaksanakan PPDB secara daring.
“Insya Allah, sedang kami lakukan persiapannya,” jelasnya.
Rudi menuturkan pihaknya saat ini sedang membenahi website untuk aplikasi PPDB. Pihaknya membikin website (aplikasi) secara mandiri.
Operator telah mengajukan permohonan domain dan telah disetujui mengingat website yang lama tak aktif lagi.
“Mudah-mudahan dua tiga hari ini selesai sehingga pada 24 April nanti sudah bisa kami luncurkan sosialisasinya sesuai jadwal sosialisasi yang ditetapkan Diknas,” tamdasnya.
Selain melalui website, pihaknya juga akan menyebarluaskan melalui grup social chat paguyuban kelas (24 grup).
Termasuk melalui spanduk serta selebaran yang akan dibagikan ke sekolah dasar sekitar.
Berapa kapasitas murid baru yang dapat ditampung? “Sesuai jumlah murid kelas sembilan yang keluar (lulus) sebanyak 208. Jadi, kemungkinan kami akan menerima sekitar 210 hingga 225 murid baru untuk tujuh kelas,” beber Rudi.
Jumlah tenaga pengajar sekolah yang beralamat di Jalan Saadah II, Sungaiparing, berjarak sekitar 100 meter dari ruas jalan poros (A Yani) tersebut saat ini sebanyak 45 orang.
Delapan orang di antaranya adalah guru honor/kontrak.
(edisi cetak)