Berita Banjarmasin

1 Bulan Tak Ada Order, Pemilik Bengkel Las Ini Bingung Bayar Listrik

Muhammad Taufik (45) mengaku saat ini usaha pembuatan tralis pagar tersebut sama sekali tidak memiliki proyek pekerjaan

Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
Seorang pekerja bengkel las sedang memotong besi menggunakan alat potong, saat proses pembuatan pagar. Selasa (21/04/2020). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sudah satu bulan sejak pertengahan Maret lalu, omzet usaha Bengkel Las dan Reklame Wahyu turun 100 persen.

Diakui Muhammad Taufik (45), saat ini usaha pembuatan tralis pagar tersebut sama sekali tidak memiliki proyek pekerjaan.

Pemilik usaha bengkel las yang beralamat di Jl A Yani Km 1 ini pun mengaku bingung, menghadapi kondisi di tengah pandemi seperti sekarang.

Kebingunngan tersebut Dia rasakan kerena tidak bisa memenuhi biaya operasional bengkel untuk bulan selanjutnya.

Jelang Ramadhan, Toko Mebel di Banjarmasin Masih Sepi Pembeli

Orderan Sepi, Pengojek Online di Banjarmasin ini Harus Tabah Rumahnya Hangus Terbarkar

VIDEO KWK Barokah Martapura Sepi, Pendapatan Pedagang Turun Drastis

"Bulan ini Saya masih bisa bayar listrik, nah untuk bulan depan Saya bingung karena sudah satu bulan tidak ada pesanan," jelasnya Selasa (21/04/2020) siang.

Sebagai perbandingan Taufik menjelaskan, biasanya dalam satu bulan ada dua sampai tiga pelanggan datang untuk memesan pagar.

Harga pembuatan pagar di bengkel las ini bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu permeter dengan bahan besi hollow. Sementata untuk bahan stanless mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta permeter.

Selain menerima pesanan pembuatan pagar, bengkel las ini juga menerima jasa pembuatan kanopi. Mulai dari harga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung bahan yang digunakan dan tinggkat kesulitan pengerjaan.

"Pesanan kanopi juga tidak ada, pokoknya tidak ada kerjaan selama satu bulan ini," tambahnya.

Hal yang sama juga di rasakan oleh Harun Noor Rasyid (35), pemilik Bengkel Las Trisakti. Harun mengaku hampir satu bulan belum sama sekali mendapatkan order.

Saat ini Ia bersama karyawannya masih mengerjajan pesanan bulan lalu, yakni pagar rumah berbahan besi hollow.

"Sepi sekarang, tidak ada lagi order pembuatan pagar, sekarang masih mengerjakan pesanan orang bulan lalu," katanya.

Imbas Covid-19 Kampung Sasirangan Banjarmasin Sepi dari Wisatawan

Sepi Penumpang Saat Wabah Covid-19, Agen Bus di Banjarmasin Ini Tutup Loket

Lebih lanjut Harun menjelaskan, biasanya dalam satu bulan ia bisa mengerjalan dua sampai tiga pesanan. Meski menurutnya hal itu tidak selalu terjadi.

"Satu bulan kadang dua kadang kadang tiga, kadang juga tidak ada, ya tidak bisa di prediksi," ungkapnya. (banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved