ILC

LINK Live Streaming TV One ILC Malam ini, Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?

Live Streaming TV One ILC Malam ini, Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?

Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Rendy Nicko

Link Live Streaming TVOne Indonesia Lawyers Club, 'Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?' dapat diakses mulai pukul 20.00 wib.

Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saksikan Siaran Langsung TVOne dan Live Streaming TV One menyajikan Indonesia Lawyers Club (ILC) malam ini yang akan dibawakan oleh Karni Ilyas.

Link Live Streaming TVOne ICL malam ini dapat diakses di website TV One, seperti yang Banjarmasinpost.co.id kutip dari twitter TVOne pada Selasa (21/4/2020) mulai pukul 20.00 Wib.

ILC yang tayang via Siaran Langsung TVOne dan Live Streaming TV One membahas mengenai krisis yang datang setelah pandemi Virus Corona.

BERLANGSUNG Live TVRI! Live Streaming Belajar dari Rumah, Link TV Online UseeTV

Ini Promo Paket Internet Murah Telkomsel 108 GB dan Indosat 28 GB, Ada Kuota Gratis XL dan Axis

"Pelaku usaha dibuat ‘tak berdaya’ akibat sejumlah kebijakan guna menghadapi pandemi virus corona ini.

Bnyk sektor usaha hrs berhenti beroperasi krn tak lg berdaya & ribuan pekerjapun terpaksa hrs di PHK. Hancurnya dunia bisnis akan memicu timbulnya krisis? " tulis akun twitter Indonesia Lawyers Club.

LIVE STREAMING TV ONE

Link Live Streaming ILC di TV One malam ini dapat diakses dengan mengklik tautan berikut ini :

LINK

Ekonomi Indonesia di 2020 Disebut Lebih Buruk dari Krisis 1998, Jokowi: Kita Harus Bicara Apa Adanya

Presiden Joko Widodo blak-blakan soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bakal turun tajam akibat pandemi wabah virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, melalui konferensi video, Selasa (14/4/2020) yang dikutip dari kompas.com.

"Kita harus bicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam.

Tapi ini bukan hanya terjadi di negara kita, tapi juga di negara lain juga sama, mengalami hal yang sama," kata Jokowi.

Ia menambahkan hampir semua negara di dunia dan berbagai lembaga internasional baik International Monetary Fund (IMF), dan bank dunia sudah memprediksi ekonomi global 2020 akan memasuki periode resesi.

Jokowi mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi internasional akan akan tumbuh negatif 2,8 persen di 2020.

Meski demikian, Jokowi mengatakan, semua pihak harus optimistis menghadapi tantangan tersebut.

"Kita harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario. Kita tidak boleh pesimis dan tetap harus berikhtiar, bekerja keras untuk pemulihan-pemulihan.

Baik pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi, dan Insya Allah kita bisa," ujar bekas Wali Kota Solo itu

Lembaga pemeringkat Moody's melalui Moody's Investor Service, sebelumnya menyampaikan perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh 3 persen tahun ini, sebelum nantinya mengalami perbaikan yang diperkirakan akan tumbuh di kisaran 4,3 persen pada 2021.

Berdasarkan laporannya yang dilansir dari Kompas.com, Moody's menyatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia tahun ini bakal lebih buruk dari krisis ekonomi pada 1998-1999 lalu.

Moody's menilai, perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 masih relatif terjaga.

Namun, karena adanya penutupan akses di beberapa daerah, aktivitas ekonomi mulai mengalami gangguan dan akan terus memberikan dampak pukulan bagi pertumbuhan ekonomi.

"Kami memperkirakan pertumbuhan PDB riil melambat menjadi 3,0 persen pada 2020 dan mulai pulih ke 4,3 persen di 2021.

Proyeksi PDB tahun ini merupakan yang terendah sejak krisis ekonomi melanda Asia 1998-1999," tulis Moody's dalam keterangannya, Senin (6/4/2020).

(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved