Ramadhan 2020
Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020 Saksikan Lewat Link Live Streaming Kemenag Berikut ini
Digelar Kementerian Agama Sidang isbat 1 Ramadhan 2020 akan berlangsung, Kamis (23/4/2020). Bisa disaksikan lewat live streaming Kemenag berikut ini.
Editor: Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID – Sidang isbat 1 Ramadhan 2020 akan berlangsung, Kamis (23/4/2020), digelar Kementerian Agama.
Dilansir kemenag.go.id, sidang Isbat dilaksanakan untuk menetapkan 1 Ramadhan 2020 atau 1441 H.
Bisa disaksikan lewat live streaming di akun Facebook Kementerian Agama Republik Indonesia, Instagram @kemenag_ri, dan YouTube @Kemenag RI.
Berikut ini link-nya:
* YouTube
Rencananya, telekonferensi hasil sidang Isbat juga akan disiarkan TVRI.
• Selain Pandemi Virus Corona, Pertengahan Ramadhan 1441 H Bakal Hadir Asteroid di Angkasa
• Hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 1441 H Didapat Kamis 23 April 2020, Cek Live Streaming TVRI
• Ceramah Ustadz Abdul Somad Sambut Ramadhan 2020, Dari Bertaubat Hingga Siapkan Uang
Hasil sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 2020 atau 1441 H akan disampaikan Menteri Agama, Fachrul Razi pukul 19.05 WIB.
Ada yang berbeda dari pelaksanaan sidang Isbat tahun ini.
Kemenag akan menggelar sidang isbat secara daring alias online melalui konferensi atau sambungan komunikasi jarak jauh.
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat dengan melalui video konferensi menjadi upaya Kemenag mencegah penyebaran Covid-19 atau Virus Corona.
Hanya beberapa orang yang akan menghadiri sidang isbat.
Yaitu perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan DPR, perwakilan Badan Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya, juga pejabat eselon I dan II dari Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam.
Sementera peserta lainnya dapat mengikuti sidang melalui saluran komunikasi daring yang disiapkan Kemenag.
Rencananya, sidang Isbat akan dimulai selepas Magrib.
Sidang Isbat diawali dengan membahas paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh Badan Hisab Rukyatul Hilal.
Selain itu, Kemenag juga tetap melaksanakan pemantauan rukyatul hilal.
Kamaruddin Amin menjelaskan, hasil rukyatul hilal menjadi dasar pengambilan keputusan sidang Isbat.
"Rukyatul hilal tetap dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi pada 23 April, saat terbenamnya matahari," ucap Kamaruddin Amin.
Ada sejumlah aturan yang wajib ditaati bagi masyarakat yang akan mengikuti pemantauan rukyatul hilal.
Peserta dibatasi maksimal 10 orang dan menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan dengan mematuhi aturan physical distancing selama pandemi Covid-19.
Sebelum memasuki area rukyatul hilal, suhu tubuh semua peserta harus diukur dan wajib memakai masker.
Setiap instrumen pemantauan hilal, baik teleskop, theodolite, maupun kamera, hanya dioperasikan oleh satu orang saja alias tidak saling pinjam pakai.
Sebelumnya, Menteri Agaram RI Fachrul Razi juga telah mengeluarkan surat edaran tentang panduan ibadah selama Ramadan dan 1 Syawal selama masa darurat Covid-19.
Dalam edaran tersebut disebutkan, dalam pelaksanaan ibadah Ramadan, umat muslim diimbau untuk tidak melaksanakan tarawih berjamaah di masjid, buka puasa bersama, sahur bersama, serta tidak melaksanakan i’tikaf di masjid.
Muhammadiyah: 1 Ramadhan Jatuh pada 24 April
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 2020 atau 1441 H jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Sementara Idul Fitri 2020 atau 1441 H jatuh pada Ahad atau Minggu, 24 Mei 2020.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2020 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1441 Hijriah.
Hal itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pada perhitungan tersebut, pada 23 April 2020, tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta hilal sudah wujud.
Dan di seluruh Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan sudah berada di atas ufuk.
Artinya esok hari adalah bulan baru dalam Islam.
Dari perhitungan tersebut, maka Muhammadiyah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 2020 jatuh pada 24 April 2020.
Selain penetapan awal puasa, organisasi Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta ini juga menetapkan awal lebaran, 1 Syawal 2020.
"1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 24 Mei 2020 M," tulis maklumat tersebut.
Dengan demikian, pelaksanaan puasa Ramadhan ( yang benar menurut KBBI adalah Ramadan )1441 H nanti genap dilakukan selama 30 hari.
Selain penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, dalam maklumat tersebut juga disampaikan terkait penetapan Idul Adha, 10 Zulhijah 1441 H yang jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Untuk diketahui maklumat tersebut dikeluarkan pada 25 Februari 2020, dan ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.
Niat Puasa Ramadhan
Kapan pun dimulai dimulai puasa Ramadhan atau 1 Ramadhan, jangan lupa baca niat puasa Ramadhan agar puasa anda sah.
Selain itu, jangan lupa pula doa makan sahur.
Dalam kitab-kitab hadits, tidak ada doa khusus ketika makan sahur.
Pun dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (misalnya Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan doa berbuka, namun tidak dicantumkan doa sahur.
Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni:
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah
Terjemahannya, “Dengan menyebut nama Allah”
Membaca basmalah ini berdasarkan hadits shahih:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
Sedangkan doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Terjemahannya, “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan, seseorang harus berniat karena menjadi bagian dari rukun puasa.
Jika tidak berniat, maka puasanya tidak sah.
Kapan berniat?
Niat dimulai setelah waktu magrib hingga sebelum fajar.
Niat boleh dibaca dalam hati, maupun dilafazkan.
Berikut adalah niatnya.
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri romadhona haadzihis-sanati lillahi ta'ala."
Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Bagi yang ingin berniat puasa untuk sebulan penuh, silakan membaca niat ini.
"Nawaitu shauma syahri ramadhona kullihi lillaahi ta’ala."
Terjemahannya, "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Namun, niat puasa untuk sebulan penuh terdapat perbedaan pendapat.
Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan sebagai berikut.
ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.
Terjemahannya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah."
"Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i).” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar)
Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari Madzhab Hanafi.
Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh pada awal Ramadan dinilai sah meskipun ia tidak menetapkan niat puasa setiap malam.
Kendati demikian, mereka juga tetap menganjurkan orang yang telah melakukan niat puasa wajib sebulan penuh di awal Ramadan untuk mengulang niat puasa padasetiap malam Ramadan.
Karenanya, melihat keistimewaan puasa Ramadan itu, seseorang wajib memasang niat setiap malam.
Untuk menghindari lupa niat, ada baiknya mengikuti salat tarawih berjamaah.
Di samping mendapat pahala salat tarawih dan silaturahmi yang berlipat ganda itu, seseorang tidak akan luput dari niat puasa yang lazim dipimpin imam sebelum tarawih bubar.(kompas.com/tribunnews.com/dari berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Nantikan Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020, Puasa Jatuh pada Tanggal? Jumat, 24 April? Niat Puasa.