Wabah Virus Corona

Ustadz Abdul Somad Datangi Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19, UAS Lakukan Ini Bareng Relawan BBN

Ustadz Abdul Somad dengan tim relawan dari BBN terlihat mendatangi rumah sakit rujukan pasien Virus Corona atau Covid-19

Editor: Murhan
instagram ustadzabdulsomadoffical
Ustadz Abdul Somad Kunjungi Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Pekanbaru, Riau 

Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ustadz Abdul Somad dengan tim relawan dari BBN terlihat mendatangi rumah sakit rujukan pasien Virus Corona atau Covid-19 dalam postingan instagramnya @ustadzabdulsomad_official; pada Rabu (22/4/2020).

Pada video yang dibagikannya, Ustadz Abdul Somad terlihat menyambangi delapan rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Virus Corona di Pekanbaru.

Kedatangan UAS, sapaan akrab Ustadz Abdul Somad ke rumah sakit khusus penanganan virus corona itu bukan hendak berobat ataupun menjenguk kerabatnya yang tengah sakit.

Kehadiran Ustadz Abdul Somad ke sejumlah rumah sakit di Pekanbaru, Riau karena dalam misi sosial.

Panduan & Niat Shalat Tarawih Ramadhan 1441 H, Kata Ustadz Abdul Somad Jika Imam Tak Hafal Alquran

Hasil Sidang Isbat Awal Puasa 1 Ramadhan 2020/1441 H Diumumkan Kemenag via Link Video Streaming

75 Ucapan Selamat & Mohon Maaf Ramadhan 2020, Kirim ke Medsos Saat 1 Ramadhan 1441 H Ditetapkan

Ustadz Abdul Somad bersama tim relawan BBN hendak menyalurkan sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan masker kepada para tenaga medis.

"400 APD, kita akan jalan ke delapan rumah sakit, Insya Allah selesai hari ini, di Rumah Sakit Syafira menyerahkan 30 APD dan 100 sarung tangan," ujar Ustadz Abdul Somad pada awal tayangan.

Kedatangan Ustadz Abdul Somad dan tim relawan BBN disambut gembira perwakilan Rumah Sakit Syafira.

Mereka mengaku terbantu atas bantuan yang diberikan oleh Ustadz Abdul Somad dan Tim Relawan BBN.

"Alhamdulillah sangat bersyukur atas bantuan ini dan diserahkan langsung oleh tim Barisan Bangun Negeri, oleh Ustadz Abdul Somad," ucap seorang perempuan perwakilan dari Rumah Sakit Syafira.

Dalam tayangan berikutnya, tim dari Barisan Bangun Negeri tiba di Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad Pekanbaru.

"Membawa 100 APD dengan 400 sarung tangan kami serahkan ke Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad Pekanbaru. Mudah-mudahan bapak berkenan dan dapat meringankan beban masyarakat," ujar UStadz Abdul Somad.

Dalam tayangan selanjutnya, ucapan terima kasih disampaikan oleh perwakilan dari Rumah Sakit Petala Bumi.

"Kami dari Rumah Sakit Petala Bumi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga ini dapat berguna bagi rumah sakit," ucap ibu.

Membalas ucapan terima kasih dari perwakilan dari Rumah Sakit Petala Bumi, Ustadz Abdul Somad mendoakan mereka.

"Mudah-mudahan ibu perawat, bapak-bapak-ibu dokter diberikan Allah kekuatan," ujar Ustadz Abdul Somad dibalas ammiin oleh seluruh pihak.

"Semua bernilai amal soleh, jihad," tambahnya.

Tidak terhenti di Rumah Sakit Petala Bumi, rombongan kemudian menuju Rumah Sakit Awal Bros.

Ustadz Abdul Somad terlihat menyerahkan bantuan APD dan masker.

Ucapan terima kasih pun disampaikan pihak Rumah Sakit Awal Bros kepada Tim Barisan Bangun Negeri yang telah menyalurkan bantuan APD.

"Kami dari Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani mengucapkan banyak-banyak terima kasih sudah mau membantu para petugas kesehatan di gugus terdepan," ucap seorang pria dari perwakilan Rumah Sakit Awal Bros.

"Dan kami merasa bahagia karena inilah wujud bahwa kita berjuang bersama ustadz, kami di sini tidak merasa sendiri, bersama teman-teman semua yang membantu kami," tambahnya.

Ucapan serupa juga sampaikan oleh perwakilan dari Rumah Sakit Ibnu Sina.

"Terima kasih kami ucapkan kepada BBN, Barisan Bangun Negeri yang telah memberikan APD dan juga sarung tangan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat, terutama untuk petugas-petugas kita yang berhubungan langsung dengan pasein covid-19," ungkap perempuan dari perwakilan Rumah Sakit Ibnu Sina.

"Mudah-mudahan Allah membalas segala kebaikannya," tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan Rumah Sakit Prima dan Rumah Sakit Daerah Madani.

"Hari ini, bapak ibu dokter, bapak ib perawat adalah ujung tombak perjuangan melawan covid-19, di samping itu kuatkan diri kita bahwa segala yang terjadi kita serahkan kepada Allah, tapi tetap tidak meninggalkan ikhtiar dan usaha," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad pun kembali mengingatkan sebuah Sunnah Nabi Muhammad SAW tentang sebuah wabah.

Sunnah tersebut mengajarkan kepada umat muslim untuk menghindari wabah penyakit layaknya berhadapan dengan seekor singa.

'Firra minal majzuum firaaraka minal asadi'

"Larilah engkau dari orang yang terkena penyakit seperti larinya engkau dari singa," ungkap Ustadz Abdul Somad.

"Oleh sebab itu yang tidak ada urusan menetap di rumah, bapak-ibu dokter, perawat memang ini tugas mereka, saudara-saudara yang terkena penyakit bersabar, karena ada yang lebih besar daripada Haji dan Umroh, yaitu bersabar menerima ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala," tutupnya.

Jadwal Imsak & Buka Puasa Ramadhan 1441/2020 Sebulan Penuh di 34 Kota, Ada Link Imsakiyah Kemenag

Pada Ustadz Abdul Somad, Jusuf Kalla Bicara Soal Masjid Ditutup

Baru-baru ini, Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK berdialog dengan Ustadz Abdul Somad di channel YouTube dan Facebook UAS.

Dalam dialog itu, banyak hal yang ditanyakan Ustadz Abdul Somad kepada Jusuf Kalla dalam sesi dialog tersebut, terutama terkait wabah Virus Corona atau Covid-19.

UAS, sapaan akrab Ustadz Abdul Somad di antaranya menanyakan sikap DMI selama pandemi Virus Corona berlangsung.

Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Jusuf Kalla (JK) menyerukan agar seluruh masjid tetap mengumandangkan adzan di tengah wabah Virus Corona.

Pernyataan itu disampaikan Jusuf Kalla (JK) saat meladeni tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad melalui siaran langsung di channel YouTube dan Facebook UAS, Selasa (14/4/2020) malam.

Awalnya, Ustadz Abdul Somad ( UAS) bertanya soal program Dewan Masjid Indonesia selama pandemi Virus Corona atau covid-19.

"Musim wabah Virus Corona ini apa saja program Dewan Masjid, pak?" tanya UAS melalui video call.

"Pertama masjid harus bersih, sterilisasi karena bahaya Corona itu bisa melekat di mana-mana termasuk masjid. Itu program pertama DMI di seluruh Indonesia," ungkap JK.

Mantan Wakil Presiden RI itu mengatakan, setiap hari pengurus masjid dianjurkan untuk membersihkan masjid. Menyemprotkan cairan disinfektan hingga mengepel lantai.

Jusuf Kalla mengatakan, saat ini ada sekitar 300 ribu masjid yang terdaftar di DMI.

Setiap hari, jumlah masjid di Indonesia terus bertambah. Pihaknya berupaya agar masjid-masjid tersebut terdaftar di DMI.

"Masjid-masjid ini mencakup semua segmen masyarakat, ada masjid sekolah, masjid kantor, masjid di mal, begitu banyaknya masjid di Indonesia. Karena itu, kita usahakan daftar per wilayah," ujarnya.

Ustadz Abdul Somad kemudian bertanya kendala apa yang dihadapi untuk menjaga kebersihan masjid saat wabah Virus Corona.

Menurut Jusuf Kalla, kendala itu tidak terlalu banyak.

Sebab, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau Pekanbaru, praktis aktivitas di masjid berkurang lantaran wabah Virus Corona.

Meski demikian, JK mengingatkan masjid tetap harus hidup.

"Untuk sementara kita dianjurkan beribadah di rumah. Masjid tidak terlalu banyak dikunjungi tapi tetap harus hidup. Harus tetap adzan untuk mengingatkan waktu shalat. Itu situasi yang kita hadapi saat ini. Bagaimanapun fungsi masjid sebagai acuan masyarakat juga tidak boleh hilang," ungkap Jusuf Kalla.

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga berpesan kepada para pengurus masjid untuk mendinginkan suasana di tengah kepanikan masyarakat soal Virus Corona.

"(Pengurus) selalu memperingatkan masyarakat. Masjid mempunyai kemampuan untuk menjangkau masyarakat, harus diperingatkan terus (soal bahaya Virus Corona). Kita (DMI) sudah sampaikan edaran soal ini," kata JK yang kini juga menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Wakil Presiden di era SBY dan Jokowi itu juga berharap kepada para dai, tak henti-hentinya berdakwah mendisiplikan masyarakat tentang aturan kesehatan yang baik.

Ustadz Abdul Somad juga sempat menyinggung soal ibadah di bulan Ramadhan.

"Ramadhan kan sebentar lagi pak, bagaimana ibadah, apa ada ketetapan DMI?" tanya UAS.

"Sebelumnya saya minta MUI membuat fatwa bagaimana situasi ini apabila virus ini makin berkembang. Pada awal Maret lalu MUI sudah megeluarkan fatwa. Tarawih tetap ada tapi di rumah untuk mengindari mudharat masyarakat, saya kira ini jalan yang harus diikuti termasuk dewan masjid," jawab Jusuf Kalla.

JK mengutarakan, ibadah jamaah di masjid bisa saja kembali seperti biasa jika situasi wabah Virus Corona sudah membaik. Termasuk dalam hal shalat Idul Fitri.

"Secara formal apa program DMI, apakah ada edaran khusus menyambut Ramadhan?" tanya Ustadz Abdul Somad lagi.

"Banyak media untuk menyiapkan acara di bulan Ramadhan. Pengajian-pengajian bisa diisi melalui televisi atau media online, forum masjid sendiri mesti melaksanakan itu di tengah situasi ini," kata JK.

Tak hanya itu, kepada Ustadz Abdul Somad, Jusuf Kalla juga bercerita agar masjid juga mampu memainkan peran memakmurkan masyarakat.

"Kita anjurkan masjid juga harus makmurkan masyarakat. Membantu yang sulit. Masjid tempat di mana orang mampu membantu tidak mampu. Jamaah yang mampu harus melihat jamaah yang tidak mampu," ungkapnya.

Selengkapnya tanya jawab Ustadz Abdul Somad dengan Jusuf Kalla bisa disimak melalui video di bawah ini:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Didampingi Belasan Relawan BBN, Ustadz Abdul Somad Kunjungi Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona, 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved