Berita Dunia
Belanda Lockdown, Pencuri Nekat Gasak Lukisan Van Gogh Rp 49,7 Miliar
Aksi pencuri yang satu ini sungguh nekat. Saat lockdown diberlakukan di Belanda, dia menggasak lukisan Vincent van Gogh di Museum Singer Laren.
Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMSTERDAM - Aksi pencuri yang satu ini sungguh nekat. Saat lockdown diberlakukan di Belanda, dia malah nekat memanfaatkan untuk menggasak lukisan Vincent van Gogh di Museum Singer Laren, Belanda.
Aksi pencurian ini terekam kamera pengawas CCTV. Dari kamera CCTV itu menunjukkan bagaimana pencuri menerobos masuk museum untuk mencuri lukisan Vincent van Gogh.
Pencuri itu berbekal palu godam, lalu menerobos pintu kaca di Museum Singer Laren dekat Amsterdam, sebelum melarikan diri dengan menggondol karya seni legendaris tersebut.
• Garuda Indonesia Masih Layani Penerbangan ke Sejumlah Daerah, Berikut Ini Rute-rutenya
• Baguna PDIP Kalsel Salurkan Bantuan Beras dan Telur ke Tapin
Pencurian yang terjadi pada 30 Maret ini merupakan pukulan telak bagi museum yang sedang ditutup mengikuti instruksi lockdown Belanda. Museum Singer laren ditutup pada 12 Maret, bersama dengan Van Gogh Museum dan Rijksmuseum di Amsterdam.
Sebuah acara TV Belanda menayangkan rekaman video pengawas, yang diharapkan dapat membantu polisi menangkap penjahat yang hingga kini belum teridentifikasi.
Lukisan karya maestro Belanda yang hilang adalah The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884, yang memperlihatkan taman pastoran di kota Nuenen, tempat van Gogh tinggal saat itu.
Rekaman CCTV menunjukkan pencuri masuk museum melalui toko suvenir setelah menghancurkan pintu kaca.
Dia kemudian mendobrak pintu lain dengan palu godam dan melangkah masuk ke ruang galeri, ketika kaca-kaca berserakan di lantai. Ia lalu mengapit lukisan di lengan kanannya dan melarikan diri.
Dilansir dari Daily Mail Rabu (22/4/2020), polisi telah mengambil beberapa rekaman untuk mendukung penyelidikan mereka.
Direktur Pelaksana Museum Evert van Os membela keamanan Museum Singer Laren, mengklaim telah disetujui oleh perusahaan asuransi.
"Pencuri menerobos sejumlah pintu dan beberapa lapisan keamanan, yang telah disetujui oleh para pakar keamanan."
Rekaman CCTV memperlihatkan cara pencuri menerobos Museum Singer Laren untuk mencuri lukisan Vincent van Gogh berjudul The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884 seharga sekitar 2,6 juta poundsterling (sekitar Rp 49,7 miliar).
"Oleh karena itu rekaman yang dirilis tidak bisa langsung menyimpulkan kualitas keamanan di Singer Laren," tegasnya.
"Sepertinya mereka dengan sengaja menargetkan lukisan van Gogh yang satu ini," kata juru bicara kepolisian, Maren Wonder, kepada Opsporing Verzocht sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Detektif mengatakan tidak jelas apakah pencuri itu memiliki rekan, dan sedang mencari mobil van putih yang dalam rekaman terlihat melewati museum.
Lukisan minyak di atas kertas berukuran 10x22 inci itu dipinjam dari Museum Groninger di kota Groningen.
Wonder mengatakan, para penyelidik ingin mendengar dari para saksi potensial yang melihat pencuri itu tiba di luar museum dengan sepeda motor.
• UPDATE Corona Kalsel, Kini Ada 146 Positif Covid-19, Batola Sentuh 30 Kasus
Dia juga ingin pengunjung museum membagikan foto atau video apa pun yang mereka ambil di museum sebelum ditutup, untuk melihat apakah ada yang merencanakan pencurian.
"Orang-orang dapat membantu jika mereka sekarang menyadari bahwa ada pengunjung lain yang berperilaku mencurigakan," katanya.
Media Belanda memperkirakan nilai karya van Gogh yang hilang itu bisa sekitar 2,6 juta poundsterling (sekitar Rp 49,7 miliar).
Beberapa lukisan van Gogh terjual dengan harga lebih tinggi. Contohnya Vase with Fifteen Sunflowers yang terjual hampir 25 juta poundsterling tahun 1987, atau setara dengan 60 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun) saat ini.
Sementara itu rekor lukisan termahal van Gogh adalah 82,5 juta dollar AS yang diboyong oleh penawar dari Jepang untuk lukisan Portrait of Dr Gachet pada 1990. Sekarang harganya ditaksir sekitar 150 juta dollar AS (Rp 2,3 triliun).
Dikutip dari wikipedia, Vincent Willem van Gogh lahir di Zundert, Belanda, 30 Maret 1853. Dia meninggal di Auvers-sur-Oise, Prancis, 29 Juli 1890 pada umur 37 tahun.
Dia adalah seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat.
Dalam waktu lebih dari satu dasawarsa, ia menciptakan kurang lebih 2.100 karya seni, termasuk sekitar 860 lukisan minyak yang kebanyakan dibuat selama dua tahun terakhir kehidupannya.
Karya-karya tersebut meliputi lukisan bentang alam, alam benda, potret, dan potret diri, dan memiliki ciri khas berupa warna yang tebal dan dramatis serta goresan kuas yang impulsif dan ekspresif.
Pada masa kecilnya, putra sulung kelahiran keluarga menengah ke atas ini merupakan seorang anak yang serius, pendiam dan penuh dengan pikiran.
Saat masih muda, ia menjadi seorang pedagang seni dan sering berkelana, tetapi ia mengalami depresi setelah dipindah ke London.
Ia beralih ke bidang agama dan menjalani waktunya sebagai seorang misionaris Protestan di Belgia Selatan. Ia terombang ambing di tengah kesakitan dan kesendirian sebelum akhirnya mulai melukis pada tahun 1881 setelah kembali ke rumah orang tuanya.
Ia mendapatkan bantuan keuangan dan emosional dari adiknya yang bernama Theo, dan mereka berdua menjalin komunikasi jangka panjang melalui surat-menyurat.
Karya-karya awalnya, yang kebanyakan merupakan lukisan alam benda dan ilustrasi para buruh tani, sudah menunjukkan pewarnaan yang cerah dan tebal yang kelak menjadi ciri khas karya-karyanya.
Pada tahun 1886, ia pindah ke Paris, dan di situ ia bertemu dengan anggota pergerakan avant-garde, termasuk Émile Bernard dan Paul Gauguin.
Seiring berjalannya waktu, ia mengembangkan pendekatan baru terhadap lukisan alam benda dan bentang alam setempat.
Lukisan-lukisannya menjadi lebih cerah dan akhirnya gaya baru ini terbentuk secara utuh pada masanya di Arles di Prancis Selatan pada tahun 1888.
Pada masa itu pula ia memperluas cakupan subjek-subjeknya, termasuk sejumlah lukisan pohon zaitun, ladang gandum, dan bunga matahari.
Van Gogh mengalami psikosis dan waham. Walaupun ia merasa khawatir dengan kondisi kejiwaannya, ia sering kali mengabaikan kesehatan fisiknya, sehingga ia tidak makan dengan benar dan malah banyak minum alkohol.
Pertemanannya dengan Gauguin berakhir setelah terjadinya pertengkaran yang kemudian membuat Van Gogh memotong kuping kirinya sendiri.
Ia lalu secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa di Saint-Rémy pada tanggal 8 Mei 1889. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk keluar, dan ia kemudian pindah ke Auberge Ravoux di Auvers-sur-Oise di dekat Paris.
Di situ ia dirawat oleh seorang dokter homeopati yang bernama Paul Gachet. Depresinya masih berlanjut dan pada tanggal 27 Juli 1890 van Gogh menembak dadanya sendiri dengan sepucuk pistol revolver. Ia menjemput ajal akibat luka-lukanya dua hari kemudian.
Van Gogh bukanlah seorang seniman yang sukses pada masa hidupnya dan dianggap sebagai orang gila. Ia menjadi terkenal setelah ia bunuh diri, dan tampil dalam khayalan publik sebagai seorang jenius yang disalahpahami dan "tempat bertemunya kegilaan dengan kreativitas".
Reputasinya mulai bertumbuh pada awal abad ke-20 karena unsur-unsur gaya lukisnya digunakan oleh seniman ekspresionis Jerman dan Fauvis.
Dalam beberapa dasawarsa berikutnya, ia meraih kesuksesan dari segi popularitas, komersial, dan kritik, dan namanya diingat sebagai seorang pelukis yang penting namun berakhir tragis, dan kepribadiannya yang bermasalah melambangkan idealisme romantik akan seorang seniman yang tersiksa. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Detik-detik Lukisan van Gogh Seharga Rp 49,7 Miliar Dicuri Saat Lockdown"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/lukisan-spring-garden-karya-vincent-van-gogh.jpg)