Wabah Corona di Kalsel
GTPP Covid-19 Kalsel : 4000 Alat Rapid Test Sudah Didistribusikan, Ini Hasilnya
Dimana hingga Sabtu (25/4/2020), ada sebanyak 298 atau 12,47 persen hasi rapid test yang menunjukkan hasil reaktif.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Rahmadhani
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel bekerjasama dengan GTPP Covid-19 kabupaten/kota terus mengupayakan pemutusan rantai penyebaran Covid-19.
Salah satunya melalui metode rapid test yang sudah dilakukan pada lebih dari 2 ribu orang di Kalimantan Selatan.
Dijelaskan Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, H M Muslim, hingga Sabtu (25/4/2020) pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 4.000 alat rapid test kepada GTPP Covid-19 di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Menurut Muslim, dari jumlah tersebut rekapitulasi hasil penggunaan 2.388 rapid test sudah diterima pihaknya.
• Update Kondisi 146 Pasien Covid-19 di Kalsel Hari Ini, Sebagian Masih Sesak Nafas
• Begini Kondisi 12 PDP yang Dirawat di RS Rujukan Covid-19 di Kalsel Sabtu 15 April
• UPDATE Corona Kalsel, Kini Ada 146 Positif Covid-19, Batola Sentuh 30 Kasus
Dimana hingga Sabtu (25/4/2020), ada sebanyak 298 atau 12,47 persen hasi rapid test yang menunjukkan hasil reaktif.
GTPP Covid-19 pun menurutnya langsung melakukan tindaklanjut dengan melaksanakan pengambilan dan pengujian terhadap sampel spesimen 298 orang dengan hasil rapid test reaktif tersebut untuk memastikan apakah mereka positif terifeksi corona atau tidak.
"Langkah kami berikutnya bagi yang reaktif dilanjutkan swab dan pengkarantinaan baik karantina khusus atau untuk yang ada gejala dilakukan perawatan di RS jejaring," kata Muslim.
Metode rapid test merupakan langkah proaktif untuk memetakan dan memutus rantai penyebaran virus corona di Kalsel selain menggunakan langkah persuasif melalui penetapan himbauan-himbauan atau pelaksanaan PSBB yang sudah berjalan di Ibu Kota Kalsel, Kota Banjarmasin.
Menurut Muslim, dari evaluasi di hari kedua penerapan PSBB di Kota Banjarmasin saat ini, memang masih didapati catatan-catatan.
Diantaranya masih belum optimalnya kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi PSBB.
"Hari kedua ini masih ada hal yang belum disiplin, masyarakat yang belum pakai masker dan lalu lintas masih ramai. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan penegakan kedisiplinan terkait PSBB bisa dimantapkan lagi," kata Muslim.
Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
