Wabah Virus Corona

Selebgram Ini Jadi Saksi Maskapai Langgar Physical Distancing, Penumpang Penuh saat Wabah Covid-19

Selebgram Vanessa Surya menceritakan fakta di balik aksinya memprotes maskapai penerbangan yang dinaikinya dalam keadaan penumpang penuh.

Editor: Didik Triomarsidi
Instagram@Vanessa Surya
Selebgram Ini Jadi Saksi Maskapai Langgar Social Distancing, Penumpang Penuh saat Wabah Covid-19 

Editor : Didik Trio Marsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam upaya memutus penularan Virus Corona yang semakin meluas, pemerintah menerapkan physical distancing atau social distancing (pembatasan sosial).

Namun, ada maskapai yang mengangkut penumpang dengan jumlah banyak, sehingga penumpang duduk berdempetan tidak sesuai dengan pembatasan sosial.

Selebgram Vanessa Surya menjadi saksi fakta maskapai penerbangan yang dinaikinya dalam keadaan penuh penumpang.

Vanessa Surya memprotes kejadian tersebut melalui unggahannya di Instagramnya.

Dalam unggahan itu, Vanessa Surya melakukan protes kepada pihak maskapai penerbangan lantaran pesawat yang ditumpanginya penuh.

Soal dan Jawaban SD Kelas 4, 5 dan 6 Jumat 1 Mei 2020 Materi Belajar dari Rumah TVRI Tidak Ada

Soal dan Jawaban Tayang Materi SD SMP dan SMA TVRI Hari Ini, Tidak Ada Diganti Film dan Konser

Materi SMP dan SMA Belajar dari Rumah TVRI, Soal dan Jawaban 1 Mei 2020 Tidak Ada

9 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id Raih Rp 3,5 Juta, Ini Wilayah Paling Banyak

Mantan kekasih Glenn Fredly itu lalu menanyakan kebijakan maskapai sehubungan dengan peraturan physical distancing dari pemerintah di tengah pandemi corona.

Protes yang dilayangkannya itu kemudian viral usai diunggah ulang salah satu akun gosip di Instagram.

Akibatnya, tidak sedikit pengguna media sosial mengkritik aksinya.

Dilansir dari program acara Rumpi Trans Tv pada Jumat (1/5/2020), Vanessa Surya menceritakan fakta di balik kejadian tersebut.

"Ini kejadian tanggal 23 April 2020, penuh banget penumpangnya dan kita kaget," ujar Vanessa Surya.

Vanessa Surya mengaku, tak ada niatnya untuk menyalahi pihak maskapai, pramugari dan penumpang.

"Saat itu aku mikirnya terserah deh orang mau terbang tetapi yang penting jaga jarak aman," aku Vanessa Surya.

Vanessa memaparkan, terdapat banyak anggapan yang merendahkan resiko terkena virus covid-19 di unggahan Instagramnya.

"Dalam hati aku pengen ngasi tahu ke mereka kalau covid-19 ada tiga tipe, pertama tipe a merupakan originalnya yang ada di kalelawar, terus sekian lama mereka bermutasi jadi tipe b yaitu berbahaya, bisa membuat flek di paru-paru. Kemudian tipe b bisa bermutasi ke tipe c, pertama kali ditemukan di Jerman dan penyebarannya cepat," jelas Vanessa Surya.

Vanessa mengaku saat di pesawat ketika turun itu mengalami kepanikan dengan tidak adanya jaga jarak aman antara penumpang.

"Bisa saja di badan kita tipe a, tetapi karena genetik bisa jadi tipe c di orang lain," imbuh Vanessa Surya.

"Jadi itu yang membuatmu panik di video?" tanya Feni Rose.

"Disana aku gak mau menyalahkan tetapi bapak ibu ayo dong, jaga jarak dan turun pelan-pelan," beber Vanessa Surya.

Lebih lanjut, Vanessa Surya memaparkan reaksi penumpang yang berada di sampingnya ketika ia melayangkan protes.


Vanessa Surya (YouTube/Trans Tv)

"Jadi ibu itu ngobrol sama aku setelah video dimatikan. Aku jelaskan kalau covid-19 berbahaya, jangan peluk anak ibu setelah sampai. Jadi mereka baru menyadari hal tersebut, aku mau angkat physical distancingnya," aku Vanessa Surya.

Kendati demikian, unggahan protes maskapai penuh itu menuai kritikan pengguna media sosial.

Satu diantaranya kritikan dari forum pramugari karena di video itu terdapat pramugara yang diwawancarai Vanessa Surya.

"Aku minta maaf kalau ada staf merasa terintimidasi. Tetapi sebelum aku merekam dan menguploadnya, aku minta izin kepada ground staf. Itu jadi bukan pramugara," jelas Vanessa Surya.

Menurut Vanessa, ketika ia tengah naik pesawat dan menanyakan kondisi penumpang yang penuh, pramugari yang bertugas mengarahkannya untuk bertanya kepada pihak yang lebih berwenang yakni ground staff.

"Aku juga minta izin ke mba pramugari untuk foto, terus katanya boleh," kata Vanessa Surya.

"Tetapi kamu sudah laporkan?" tanya Feni Rose.

"Saya laporkan juga melalui jalurnya," aku Vanessa Surya.

"Tetapi ada yang keberatan dan meminta video itu dihapus tetapi belum dihapus, kenapa?" cecar Feni Rose.

"Sebelum memvideokan saya sudah minta izin, maka saya dengan terang-terangan menyoroti mukanya," papar Vanessa Surya.

"Jadi karena itu juga belum menurunkan videonya?" tanya Feni Rose.

"Iya," kata Vanessa Surya.

Dengan pengakuan Vanessa Surya yang menyoroti maskapai penuh penumpang itu, Feni Rose tampak terdiam.

Ia tak banyak berkata-kata atas kejadian tersebut.

Tanggapan Maskapai

Batik Air menanggapi video Vanessa Surya yang viral tersebut.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro beralasan penerapan jaga jarak tak bisa dilakukan lantaran kursi untuk penerbangan ID 6865 sudah terisi penuh sejak awal April 2020.

"Kenapa penuh, karena menurut pembukuan, penjualan di akhir Maret-awal April, tingkat keterisian penumpang sudah segitu menurut pembukuan," akunya.

Danang juga menyatakan pihaknya tak bisa membatalkan penerbangan tersebut lantaran ingin membantu para penumpang untuk mendapatkan akses ke tempat tujuan.

"Kita dalam rangka membantu tamu atau penumpang dalam hal akses," katanya.

Meski begitu, ia mengklaim Batik Air telah menerapkan prosedur keselamatan di masa pandemi dengan mewajibkan para penumpang memakai masker.

Selain itu, maskapai bekerja sama dengan pihak bandara untuk mengecek suhu para penumpang dan menyediakan hand sanitizer sebelum boarding.

"Terkait sterilisasi pesawat dalam rangka pencegahan virus Covid-19 juga dilakukan Batik Air. Pembersihan penyemprotan badan pesawat, penyemprotan seluruh interior meliputi karpet, kompartemen, kemudian detail di kursi, dan ruang kemudi," kata dia lagi.

https://jakarta.tribunnews.com/amp/2020/05/01/protes-maskapai-penuh-penumpang-tuai-kritikan-pengakuan-vanessa-surya-buat-feni-rose-terdiam?page=all

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved