Ramadhan 2020

Amalan-amalan Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW

Jadwal Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H kali ini bertepatan dengan 9 Mei 2020.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Rahmadhani
AP Photo
Seorang umat Muslim Banglades tengah membaca kitab suci Al Quran di sebuah masjid di saat bulan suci Ramadhan. 

Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Malam Nuzulul Quran tinggal menghitung hari. Jadwal Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H bertepatan dengan 9 Mei 2020.

Setiap hari ke-17 Bulan Ramadhan, umat muslim akan memperingati Nuzulul Quran, atau disebut pula dengan peristiwa turunnya Alquran di masa Nabi Muhammad SAW.

Nuzulul Quran berdasarkan etimologi berasal dari kata 'Nazala' artinya diturunkan.

Bahwa Alquran sebagai pedoman bacaan saat Nuzulul mengalami teks penurunan, yang bertepatan pada 17 Ramadhan.

Cara, Lafaz Niat & Doa yang Dibaca saat Sholat Tahajud di Malam Bulan Ramadhan

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 1441 H Menurut Nahdlatul Ulama

Melansir berita Tribun Jabar, (tayang 21 Mei 2019) Dosen Ahli Ilmu Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Syahrul Anwar, mengatakan ada beberapa riwayat yang menjelaskan peristiwa tersebut.

Riwayat yang pertama yaitu menyatakan Alquran diturunkan secara langsung dari Lauhu Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia).

"Dalam riwayat ini, peristiwa Nuzulul Quran tersebut diturunkan secara bertahap dan berangsur-angsur," ujar Dosen Ahli Ilmu Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Syahrul Anwar, kepada Tribun Jabar, Selasa (21/5/2019).

Dijelaskan Dr Syahrul Anwar, dalam riwayat tersebut tahap pertama Alquran diturunkan secara langsung dari di Lauhu Mahfudz ke Baitul Izzah (Langit Bumi).

Alquran di Lauhu Mahfudz adalah tersimpan yang tidak bisa diketahui kecuali oleh Allah SWT semata.

Sebagaimana diketahui eksistensi Lauhul Mahfudz itu merupakan sebagai tempat catatan dari segala hal yang ditentukan dan diputuskan Allah dari semua kejadian.

Adapun di tahap kedua, Alquran turun dari Baitul Izzah diturunkan ke bumi secara berangsur-angsur.

"Penurunan secara berangsur-angsur tersebut sesuai dengan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa nabi," ujarnya.

Dijelaskan Dr Syahrul Anwar, setiap peristiwa dan kejadian itu disebut menjadi asbabul nuzul, yaitu sebab muasal diturunkannya quran berkaitan dengan peristiwa tertentu.

Sudah barang tentu semua kejadian tersebut melalui tahapan ketiga yaitu melewati malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Puluhan anak usia TK/SD mengikuti lomba mewarna gambar bernuansa Islami dalam rangka memperingati Nuzulul Quran di Tapin, Sabtu (2/6/2018) di Masjid Raya Nurul Falah Rantau.
Puluhan anak usia TK/SD mengikuti lomba mewarna gambar bernuansa Islami dalam rangka memperingati Nuzulul Quran di Tapin, Sabtu (2/6/2018) silam di Masjid Raya Nurul Falah Rantau. (ibrahim ashabirin)

Waktu Turunnya Alquran

Melalui Malaikat Jibril Alquran disampaikan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad berupa beberapa ayat dari sebuah surat atau sebuah surat pendek secara lengkap.

Dr Syahrul menjelaskan penyampaian Alquran secara berangsur-angsur tersebut keseluruhan memakan waktu lebih kurang 23 tahun kenabian.

Yakni 13 tahun saat Nabi tingggal di Makkah sebelum hijrah dan 10 tahun saat Nabi hijrah ke Madinah.

Dijelaskan Dr Syahrul, adapun permulaan turunnya Alquran adalah pada malam lailatul qadar, atau 17 Ramadhan saat Nabi telah berusia 40 tahun.

"Di usia 40 tahun tersebut terjadi peristiwa Nubuwwah, di mana seseorang sudah memiliki kecakapan di dalam bersikap dan berdakwah," ujarnya.

Sewaktu itu Nabi sedang berkhalwat/bertahanus (meditasi) di dalam gua hira’ di atas Jabal Nur.

Ayat yang pertama kali turun sebagaimana diketahui yaitu ayat 1-5 surat Al Alaq.

Berikut lafadz bacaan surah Al A'Alaq ayat 1-5

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ ﴿العلق:

iqro’ bismirobbikalladzii kholaq

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الْإِنْسٰنَ مِنْ عَلَقٍ ﴿العلق:٢

kholaqol insaana min ‘alaq

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿العلق:٣

iqro’ warobbukal akrom

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia

الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿العلق:٤

alladzii ‘allama bil qolam

4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.

عَلَّمَ الْإِنْسٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿العلق:٥

‘allamal insaana maa lam ya’lam

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Cara Yang Dilakukan Rasulullah SAW di Malam Nuzulul Quran

Melansir Tribun Lampung (tayang Kamis 16 Mei 2019) Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati umat muslim lewat banyak cara.

Dikutip Tribun Lampung dari Muslim.or.id, berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Rasulullah lakukan:

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia
membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.

Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.

Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Al Quran dalam salatnya?

Berdasarkan penguturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari
pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"
الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَة

"Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."

"Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.

Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.

Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bisa Anda tiru ibadahnya di bulan Ramadhan 2020 ini.

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved